Banyak faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, diantaranya adalah gaya hidup dan pola makan, kondisi-kondisi yang mendasari, genetika, serta faktor-faktor tetap seperti umur, riwayat keluarga, serta kelompok etnis.
Berikut ini adalah hal-hal yang dikategorikan sebagai gaya hidup yang tidak sehat sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat pada darah.
- Terutama bagi Anda yang merokok, pada rokok ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas HDL atau kolesterol baik untuk mengangkut timbunan lemak dari tubuh menuju hati untuk dibuang. Akibatnya bisa terjadi penyempitan arteri atau aterosklerosis.
- Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Hal yang paling berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah adalah tingginya kadar lemak jenuh dalam makanan tersebut.
- Kebiasaan terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
- Keengganan untuk berolahraga atau kurang melakukan aktivitas fisik.
Jika seseorang mengalami obesitas, maka dia memiliki kadar kolesterol jahat dan kadar trigliserida yang lebih tinggi dari kadar kolesterol baik. Berikut adalah contoh-contoh makanan yang tinggi kadar lemak jenuhnya:
- santan
- jeroan
- otak sapi
- daging kambing
- daging bebek dengan kulitnya
- kulit ayam
- kerang
- udang
- cumi
- telur burung puyuh
Trigliserida adalah jenis lain dari zat lemak yang terdapat dalam darah. Ada beberapa penyebab naiknya kadar trigliserida dalam tubuh seseorang,antara lain karena faktor genetik, kegemukan, terlalu banyak meminum minuman keras, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau lemak tinggi.
Selain faktor gaya hidup, kondisi-kondisi mendasar lainnya yang bisa mengakibatkan naiknya kadar kolesterol, di antaranya adalah tekanan darah tinggi dan diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit hati, dan penyakit ginjal. Mengobati kondisi-kondisi mendasar tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Faktor-faktor tetap
Ada sejumlah faktor yang berkaitan dengan kolesterol tinggi yang tidak dapat diubah dan biasanya dokter menyebutnya sebagai faktor tetap. Faktor-faktor tetap tersebut meliputi:
- Berketurunan Bangladesh, India, Sri lanka, atau Pakistan berarti lebih berisiko mendapatkan kolesterol tinggi.
- Makin tua umur kita, makin tinggi kemungkinan untuk terjadinya penyempitan arteri atau aterosklerosis
- Riwayat keluarga berpenyakit jantung dini atau stroke. Anda lebih rentan terkena kolesterol tinggi jika keluarga laki-laki Anda (ayah atau saudara kandung) terkena stroke atau penyakit jantung koroner di bawah usia 55 tahun. Anda juga rentan memiliki kolesterol tinggi jika keluarga perempuan Anda (ibu atau saudara kandung) terkena stroke atau darah tinggi di bawah usia 65 tahun.
- Riwayat keluarga dengan kondisi terkait kolesterol seperti penyakit familial hypercholesterolaemia yang dialami keluarga dekat kita (orang tua, kakak, atau adik).
Kolesterol tinggi yang disebabkan faktor genetika di dalam keluarga disebut dengan familial hypercholesterolaemia. Satu dari lima ratus orang mewarisi kondisi ini dari orang tua mereka. Seseorang yang memiliki kondisi ini, biasanya tidak bisa menghilangkan kolesterol yang terdapat dalam darahnya dengan sempurna. Dan bagi mereka yang hidup dengan kadar kolesterol tinggi, berarti berisiko untuk mendapatkan gangguan jantung dini.
Jika Anda memiliki satu atau beberapa faktor risiko tetap seperti yang tertera di atas, sebaiknya cermati gaya hidup Anda dan semua kondisi mendasar yang mungkin Anda miliki.