bagi penderita diabetes mellitus masih bisa berpuasa, asalkan mengetahui rambu-rambunya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut tipsnya :
- Jika Anda mengambil insulin, Anda akan membutuhkan lebih sedikit insulin sebelum mengawali puasa.
- Jenis insulin yang Anda gunakan mungkin harus diubah dari yang biasanya Anda gunakan.Insulin pra-campuran tidak dianjurkan selama puasa.
- Sebelum memulai puasa, Anda juga harus mengonsumsi makanan rendah glikemiks.
- Periksa kadar glukosa darah Anda lebih sering dari biasanya.
- Ketika berbuka, makanlah dalam jumlah kecil, dan hindari makan makanan manis atau berlemak.
- Saat buka puasa, Anda harus memperbanyak minum air dan menghindari minuman manis atau berkafei
- Melakukan pemeriksaan gula darah beberapa kali dalam sehari, khususnya pada Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2 yang mendapat insulin, agar mengetahui risiko dan cara mengantisipasinya.
- Pemeriksaan gula darah bisa dilakukan sebelum berbuka dan dua jam setelah berbuka, sebelum tidur, sebelum sahur, tengah hari dan sesuai kebutuhan.
- Sahur dianjurkan dilakukan mendekati imsak dengan mengubah jadwal, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. Penyesuaian jumlah dilakukan sesuai dosis obat dan insulin.
- Sebaiknya melakukan pembagian porsi makan saat berbuka hingga sahur dengan porsi makan saat sahur 50 persen, setelah taraweh 10 persen dan Maghrib 40 persen dari total kebutuhan kalori per hari.
- Pembatalan puasa bisa dilakukan jika terjadi tanda-tanda hipoglikemia atau kadar gula kurang dari 60 mg/dl, bagi orang dengan diabetes yang memakai insulin, sulfonylureasatau glinid saat sahur dan gula darah menurun menjadi 70mg/dl di jam-jam awal dan bagi yang gula darahnya naik menjadi 300mg/dl atau lebih dari itu.