Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi, asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya tidak boleh berlebih.
Penderita asam urat tetap bisa berpuasa asal memperhatikan kadar asam uratnya. Normalnya kadar asam urat pria berkisar antara 3,5-7 mg/dl pada laki-laki dan 2,6-6 mg/dl pada perempuan. Jika kadar asam uratnya sangat tinggi, atau gejala yang muncul sangat parah, maka sebaiknya menunda untuk berpuasa sampai membaik.
Hal terpenting jika ingin berpuasa adalah cukup dengan mengonsumsi 1,5-2 liter air. ketika berbuka puasa hendaknya menghindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi seperti jeroan, udang, remis, kerang, ikan sarden, ekstrak daging (abon dan dendeng), ragi, alkohol serta makanan kaleng.
Untuk setiap porsi makanan yang dikonsumsi penderita asam urat harus mengandung karbohidrat kompleks, bisa didapatkan dari nasi, roti, singkong, dan ubi sangat dianjurkan dikonsumsi untuk meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin serta menghindari karbohidrat sederhana dari gula, permen, ataupun sirup.
Sesuaikan asupan kalori dengan karbohidrat. bila penderita gemuk, harus segera diturunkan berat badannya dengan tetap menyesuaikan kebutuhan kalori. Jika kalori dalam tubuh kurang, dimungkinkan akan meningkatkan asam urat dalam serum.
Mengonsumsi makanan rendah protein yang didapatkan dari protein nabati sangat dianjurkan dibandingkan mengonsumsi protein hewani yang memiliki protein tinggi seperti hati, otak, paru. limpa, ginjal dan jeroan lainnya.
Menghindari makanan berlemak dari makanan yang digoreng, bersantan, dan jeroan tidak disarankan, sebab dapat menghambat pengeluaran urin. memperbanyak konsumsi buah juga disarankan terutama yang memiliki kadar air tinggi. buah sejenis alpukat dan durian tidak disarankan untuk dikonsumsi sebab, dua jenis buah ini mengandung banyak lemak.
Penderita asam urat tetap bisa berpuasa asal memperhatikan kadar asam uratnya. Normalnya kadar asam urat pria berkisar antara 3,5-7 mg/dl pada laki-laki dan 2,6-6 mg/dl pada perempuan. Jika kadar asam uratnya sangat tinggi, atau gejala yang muncul sangat parah, maka sebaiknya menunda untuk berpuasa sampai membaik.
Hal terpenting jika ingin berpuasa adalah cukup dengan mengonsumsi 1,5-2 liter air. ketika berbuka puasa hendaknya menghindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi seperti jeroan, udang, remis, kerang, ikan sarden, ekstrak daging (abon dan dendeng), ragi, alkohol serta makanan kaleng.
Untuk setiap porsi makanan yang dikonsumsi penderita asam urat harus mengandung karbohidrat kompleks, bisa didapatkan dari nasi, roti, singkong, dan ubi sangat dianjurkan dikonsumsi untuk meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin serta menghindari karbohidrat sederhana dari gula, permen, ataupun sirup.
Sesuaikan asupan kalori dengan karbohidrat. bila penderita gemuk, harus segera diturunkan berat badannya dengan tetap menyesuaikan kebutuhan kalori. Jika kalori dalam tubuh kurang, dimungkinkan akan meningkatkan asam urat dalam serum.
Mengonsumsi makanan rendah protein yang didapatkan dari protein nabati sangat dianjurkan dibandingkan mengonsumsi protein hewani yang memiliki protein tinggi seperti hati, otak, paru. limpa, ginjal dan jeroan lainnya.
Menghindari makanan berlemak dari makanan yang digoreng, bersantan, dan jeroan tidak disarankan, sebab dapat menghambat pengeluaran urin. memperbanyak konsumsi buah juga disarankan terutama yang memiliki kadar air tinggi. buah sejenis alpukat dan durian tidak disarankan untuk dikonsumsi sebab, dua jenis buah ini mengandung banyak lemak.