Jika mengidap penyakit jantung, Anda sangat dianjurkan untuk memperbaiki pola hidup Anda seperti menjaga pola makan serta berolahraga, minum obat secara teratur, serta berhenti merokok. Penyakit jantung tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dicegah agar tidak memburuk.
Penanganan lebih invasif seperti operasi akan dianjurkan jika penyakit jantung bertambah parah sehingga mengganggu kualitas hidup seseorang.
Memperbaiki Pola Hidup
Dengan memperbaiki pola hidup, pengidap dapat terhindar dari risiko terjadinya gejala-gejala penyakit jantung. Mengubah pola hidup dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, misalnya:
- Menerapkan pola makan yang sehat.
- Berhenti merokok.
- Berolahraga secara teratur.
- Mengurangi konsumsi minuman keras.
Langkah Penanganan Medis
Memperbaiki pola hidup saja terkadang tidak cukup untuk menangani penyakit jantung. Karena itu, dokter juga biasanya menganjurkan penggunaan obat-obatan atau prosedur operasi untuk mengatasi penyakit ini.
Statin
Obat ini berfungsi menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga dapat memperlambat perkembangan penyakit jantung. Beberapa jenis statin yang sering diberikan dokter adalah simvastatin, pravastatin dan atorvastatin.
Antiplatelet
Obat ini diminum untuk mencegah penggumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung. Jenis antiplatelet yang umum digunakan meliputi aspirin dosis rendah, clopidogrel, ticagrelor dan prasugrel.
Anti-hipertensi dan obat diabetes
Jika Anda menderita tekanan darah tinggi dan/atau diabetes, sangat penting bagi Anda untuk mengontrol perkembangan penyakit-penyakit ini. Pastikan obat anti-hipertensi dan obat diabetes Anda telah sesuai dan membawa hasil yang efektif. Jika tidak, temui dokter untuk mencari cara pengobatan yang lebih cocok. Ingatlah bahwa pola hidup yang sehat juga berperan penting dalam penanganan kedua penyakit ini.
Obat-obatan untuk Menangani Angina
- Beta-blockers
Dengan mengonsumsi obat ini, laju denyut jantung akan berkurang dan aliran darah akan menjadi lebih lancar. Ini berarti beban jantung akan berkurang sehingga serangan angina pun dapat dihindari. Jenis-jenis beta-blockers meliputi atenolol, bisoprolol, metoprolol, dan propranolol.
- Calcium channel blockers
Calcium channel blockers (penghambat kanal kalsium) membuat dinding pembuluh darah melebar sehingga aliran darah ke jantung pun meningkat.
- Obat nitrat
Cara kerja nitrat sama dengan cara kerja calcium channel blockers. Obat nitrat berfungsi untuk melebarkan diameter pembuluh darah sehingga memperlancar aliran darah ke jantung dan meredakan serangan angina. Obat ini tidak hanya berbentuk tablet, tapi juga dapat digunakan dalam bentuk semprot, gel, serta koyo. Kinerjanya juga ada yang singkat dan panjang. Jenis yang biasa digunakan adalah gliseril trinitrat and isosorbide mononitrate.
- Ivabradine
Bagi pengidap penyakit jantung yang tidak bisa mengonsumsi beta-blockers (misalnya, karena mengalami infeksi paru-paru), obat ini sering diberikan oleh dokter. Ivabradine mengurangi beban jantung dengan cara memperlambat laju denyutnya.
- Nicorandil
Obat ini dapat digunakan sebagai pengganti calcium channel blockers karena fungsinya yang sama. Nicorandil memperlancar aliran darah ke jantung dengan cara memperlebar diameter pembuluh darah.
- Ranolazine
Obat ini bekerja dengan membuat otot jantung lebih rileks, tapi tidak memengaruhi laju detak jantung atau pembuluh darah. Karena itu, ranolazine sangat cocok digunakan untuk pengidap gagal jantung atau orang dengan ritme jantung yang abnormal.
Penanganan Melalui Operasi
Jika obat sudah tidak efektif untuk mengatasi gejala-gejala angina yang Anda alami, dokter akan menganjurkan prosedur operasi. Selain untuk angina, operasi ini juga dilakukan pada pasien yang telah mengalami serangan jantung.
- Intervensi Jantung Perkutan (PCI)
Operasi ini bertujuan untuk memperlebar arteri jantung yang mengalami penyempitan. Prosedurnya dilakukan dengan memasukkan cincin (stent) ke arteri jantung yang menyempit melalui proses angiografi koroner atau kateterisasi jantung.
- Bedah bypass arteri jantung (CABG)
Prosedur operasi ini meliputi penanaman pembuluh darah dari anggota tubuh lain untuk membuka rute baru bagi aliran darah ke jantung sehingga suplai darah mencukupi. Penderita diabetes, pasien lanjut usia dan yang mengalami lebih dari dua penyempitan pembuluh darah dianjurkan untuk menjalani CABG daripada PCI.