Sebagian besar penyebab stroke bisa dicegah dengan cara mengubah pola hidup Anda menjadi pola hidup sehat. Kendati begitu, ada beberapa risiko stroke yang tidak dapat diubah, dan mengenai hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
- Jika Anda pernah mengalami serangan iskemik sesaat atau serangan jantung, risiko Anda terkena stroke lebih tinggi
- Risiko Anda terkena stroke tinggi jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang pernah mengalami stroke
- Anda berisiko terkena stroke jika usia Anda lebih dari 65 tahun, meskipun seperempat kasus stroke terjadi pada usia yang lebih muda
- Menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau mempunyai kolesterol yang tinggi.
Seputar informasi mengenai stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat terbentuknya gumpalan darah. Darah gampang menggumpal di pembuluh darah di mana terdapat timbunan kolesterol atau telah terjadi kerusakan pada dindingnya. Berikut adalah hal-hal yang berdampak buruk pada pembuluh darah sehingga dapat memicu terjadinya stoke iskemik:
- Tingginya kadar kolesterol dalam darah.
- Diabetes yang tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tinggi berdampak buruk pada kesehatan dinding pembuluh darah.
Detak jantung yang tidak teratur atau fibrilasi atrium juga menjadi salah satu penyebab stroke iskemik. Dengan detak jantung yang tidak teratur, aliran darah penderita fribrilasi atrium terganggu. Hal ini pun membuat darahnya mudah menggumpal sehingga menyebabkan stroke iskemik.
Arteri juga bisa menyempit seiring bertambahnya usia, dan proses penyempitan arteri tersebut bisa bertambah cepat jika Anda:
- Mengalami obesitas
- Memiliki tekanan darah tinggi
- Mengonsumsi alkohol yang berlebihan
- Merokok
- Memiliki tingkat kolesterol yang tinggi
- Memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung atau diabetes
Seputar informasi mengenai stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan. Sekitar lima persen pendarahan terjadi pada permukaan otak yang dikenal sebagai pendarahan subarachnoid. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke hemoragik. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan arteri di dalam otak sehingga rentan pecah.
Ada beberapa hal yang dapat memicu naiknya tekanan darah, diantaranya adalah merokok, kurang olahraga, stres, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Stroke hemoragik juga bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang menggelembung atau bengkak yang disebut aneurisma.
Trauma atau cedera pada kepala juga bisa menyebabkan stroke hemoragik. Meskipun begitu, ada beberapa kasus di mana terjadi pendarahan di dalam selaput otak tanpa adanya tanda-tanda trauma. Hal tersebut biasanya terjadi pada orang tua dan gejalanya mirip seperti stroke. Pendarahan yang terjadi dalam selaput otak dikenal sebagai hematoma subdural.
Orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan pencegah pembekuan darah atau antikoagulan juga harus hati-hati. Salah satu risiko dari penggunaan obat ini adalah stroke hemoragik. Obat antikoagulan membuat darah menjadi lebih susah menggumpal. Ini berarti, jika terjadi pendarahan, pendarahan itu akan lebih susah terhenti.
salam
www.terapistroke.blogspot.com