Studi di Denmark beberapa waktu lalu mengungkapkan, pria yang sulit tidur memiliki jumlah sperma yang jauh lebih sedikit dibandingkan pria yang cukup tidurnya.
Masalahnya, menurut peneliti ada sekitar 20 persen laki-laki muda yang mengalami sulit tidur. Dan hal ini berarti para laki-laki memiliki sedikit jumlah sprema atau kualitas air mani buruk.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menilai, kasus ini meningkat di negara-negara industri.
"Kami meneliti 953 pria muda yang berusia belasan hingga 20 tahunan. Mereka dicatat jadwal tidurnya selama empat minggu. Dan ada pemeriksaan tes darah untuk mengukur kadar hormon dan air mani mereka," tulis peneliti seperti tertera di American Journal of Epidemiology yang dikutip NBCnews, Senin (10/6/2013).
Hasil penelitian ini menemukan, 15 persen pria mengaku sulit tidur dan 13 persen lainnya yang melaporkan tidur gelisah memiliki kualitas air mani yang buruk.
"Mereka yang sulit tidur dan gelisah mengalami penurunan 25 persen dalam jumlah sperma, dan memiliki sperma lebih sedikit sekitar 1,6 persen dari pria normal,"jelasnya.
Para peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor penyebab para laki-laki tersebut kurang tidur seperti konsumsi alkohol, merokok dan usia.