Bercinta seharusnya menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh pasangan. Namun, bagaimana jika momen membahagiakan tersebut justru menjadi momok yang menakutkan bagi wanita?
Seorang ahli reproduksi terkemuka di Inggris mengatakan bahwa 12 persen wanita rentan terkena alergi sperma, yang dalam kondisi parah bisa menyebabkan syok anafilaktik.
Syok anafilaktik adalah keadaan di mana alergi dapat mengancam jiwa yang ditandai dengan penurunan tekanan darah secara mendadak dan penyempitan saluran pernafasan, yang membuat penderita jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.
Dr Michael Carroll, dosen Ilmu Reproduksi di Manchester Metropolitan University, mengatakan bahwa wanita berusia 20 sampai 30 tahun adalah yang paling berisiko terkena kondisi tersebut. Gejala alergi termasuk iritasi, gatal, sakit saat buang air kecil dan eksim, tetapi dalam kasus paling parah, paparan sperma dapat menyebabkan reaksi alergi yang fatal.
Dr Carroll dan rekan-rekannya, sebagaimana dilansir Daily Mail (8/6/2013), telah melakukan survei yang menunjukkan bahwa sebanyak 12 dari 100 wanita terpengaruh alergi sperma. Dalam studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal Human Fertility, Dr Carroll juga mengatakan bahwa gejala hipersensitivitas terhadap sperma sering salah didiagnosis karena kesamaan kondisi ini dengan kondisi lain, seperti dermatitis (radang kulit) dan beberapa penyakit menular seksual.
Setelah diteliti, Dr Carroll menemukan bahwa alergi disebabkan oleh komponen dalam cairan sperma - kemungkinan besar glikoprotein dari prostat - yang bertentangan dengan sel sperma yang sebenarnya. Dan berganti-ganti pasangan tidak akan membantu wanita yang mengalami alergi sperma untuk sembuh dari kondisi tersebut.
*************
Dapatkan Paket Epimas Duo
Herbal alami Anti Disfungsi Ereksi
Meningkatkan Libido, Menyehatkan Sperma
Menambah Kekuatan & Tahan Lama
www.obatkuatlelaki.com
*************
Postingan
