Melepuh merupakan kondisi gangguan kesehatan ketika terbentuk kantung cairan yang terbentuk di bawah kulit, yang biasanya disebabkan oleh gesekan atau garukan, terbakar atau kedinginan. Lepuhan bisa menyakitkan, terutama bila ditekan.
Kebanyakan lepuhan berisi cairan bening yang disebut serum atau plasma, atau bisa juga berisi darah (dikenal sebagai lepuh darah) atau nanah (jika telah terjadi infeksi pada lepuhan). Cairan yang terbentuk di antara lapisan atas dan lapisan bawah dari kulit berfungsi sebagai bantalan di bawah jaringan untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut dan membantu penyembuhan.
Melepuh akibat gesekan paling umum terjadi setelah berjalan jauh atau memakai sepatu yang terlalu sempit. Kulit di tangan dan kaki yang paling sering melepuh karena sering melakukan gerakan yang sama berulang-ulang.
Melepuh juga bisa terjadi akibat terbakar. Tingkat pertama dan kedua luka bakar dapat menyebabkan kulit melepuh. Melepuh juga dapat terbentuk pada tangan dan kaki sebagai akibat dari kerusakan jaringan yang ditimbulkan oleh radang dingin.
Kadang-kadang kulit akan melepuh ketika bersentuhan dengan deterjen, kosmetik, kimia pelarut atau bahan kimia lainnya. Hal ini dikenal sebagai kontak dermatitis. Melepuh juga dapat terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap gigitan serangga atau sengatan.
Ada sejumlah kondisi medis yang menyebabkan melepuh. Yang paling umum adalah cacar air, herpes atau penyakit kulit impetigo. Sedangkan penyakit yang menyebabkan lepuhan antara lain pemfigoid bulosa (penyakit kulit yang menyebabkan lepuhan besar dan biasanya menyerang orang berusia di atas 60 tahun), pemphigus (penyakit kulit yang serius yang membuat lepuhan mudah pecah jika terkena tekanan sehingga mudah terinfeksi), dermatitis herpetiformis (penyakit kulit yang menyebabkan lepuh sangat gatal, biasanya pada siku, lutut, punggung dan bokong), dan bulosa dermatosis kronis (penyakit yang menyebabkan kelompok lepuhan pada mulut, wajah atau alat kelamin).
Untuk mengurangi risiko infeksi, usahakan menjaga kantung cairan di bawah kulit agar tidak pecah untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam tubuh. Jangan menusuk lepuhan kecuali itu menyakitkan atau menghalangi Anda untuk berjalan atau menggunakan tangan.
Apa Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Mengobati Melepuh?
Mencegah terjadinya lepuhan:
● Sepatu yang tidak pas bisa menjadi penyebab munculnya lepuhan di kaki. Ingatlah hal-hal berikut ketika Anda memilih sepatu:
Belilah sepatu pada tengah hari. Kaki Anda berada pada ukuran terbesarnya di siang sampai sore hari sehingga Anda akan mendapatkan sepatu dengan ukuran paling pas bila membeli di waktu-waktu itu. Pakailah kaus kaki yang sama yang akan Anda pakai dengan sepatu yang akan Anda beli atau bawa kaus kaki itu ketika Anda ke toko sepatu.
Ukur kaki Anda lagi. Ukuran sepatu bisa berubah saat telah dewasa sekalipun.
Ukur kedua kaki Anda dan coba kenakan kedua sepatu. Jika kaki Anda masing-masing memiliki ukuran yang berbeda, belilah yang berukuran lebih besar.
Belilah sepatu yang fleksibel tetapi tetap memiliki sol dalam dengan bantalan yang empuk yang bisa melindungi tumit dengan baik.
Pastikan ada ruang yang cukup untuk jari-jari Anda agar tetap nyaman dan aman.
Hindari sepatu dengan lipitan di daerah jempol. karena bisa menyebabkan iritasi.
Cegah gesekan dengan memakai sepatu yang pas dan nyaman dan kaus kaki bersih dan berlapisan ganda. Sepatu yang tidak pas atau kaku, sepatu hak tinggi menimbulkan risiko melepuh.
● Melepuh lebih mungkin terjadi pada kulit yang lembab, jadi jaga kaus kaki tetap dengan sering-sering menggantinya terutama saat banyak berkeringat.
● Untuk menghindari lecet gesekan pada tangan, sarung tangan harus dipakai saat menggunakan alat seperti sekop saat berkebun, atau menggunakan peralatan olahraga seperti tongkat golf atau pemukul bisbol.
● Bedak juga dapat digunakan untuk mengurangi gesekan antara kulit dan pakaian dalam jangka pendek. Banyak orang menaruh bedak di dalam sarung tangan atau sepatu untuk tujuan ini, meskipun bedak akan meningkatkan gesekan dalam jangka panjang, karena menyerap kelembaban.
● Tabir surya harus digunakan selama berada di luar rumah saat matahari sedang terik untuk menghindari lecet akibat sengatan sinar matahari.
● Sarung tangan pelindung harus dipakai saat menyentuh deterjen, produk pembersih, pelarut dan bahan kimia lainnya.
Melindungi lepuhan:
● Tutup lepuhan kecil dengan perban berperekat, dan tutup yang besar dengan bantalan yang dilapisi plastik berpori yang mampu menyerap kelembaban dan memungkinkan luka untuk bernapas. Jika Anda alergi terhadap perekat yang digunakan dalam pita tertentu, gunakan perban kertas.
● Anda juga bisa memakai bahan yang agak tebal, empuk dan lembut yang dipotong dalam bentuk seperti donat. Letakkan sedemikian rupa sehingga mengelilingi lepuhan dengan bagian tengah terbuka langsung pada kantung lepuhan.
Menusuk lepuhan:
Untuk menghilangkan rasa sakit, Anda bisa menusuk dan kemudian mengeringkan cairan namun tetap meninggalkan kulit di atasnya utuh. Caranya:
● Cuci tangan Anda dan lepuhan dengan sabun dan air hangat.
● Menyeka lepuhan dengan cairan yodium atau alkohol gosok.
● Sterilkan jarum yang bersih dan tajam dengan alkohol gosok.
● Gunakan jarum itu untuk menusuk lepuhan. Arahkan ke beberapa titik dekat tepi lepuhan. Biarkan cairan keluar, tetapi biarkan kulit di atasnya tetap pada tempatnya.
● Oleskan salep antibiotik untuk lepuhan dan tutup dengan pembalut atau kain kasa.
● Buang semua kulit mati setelah beberapa hari, dengan menggunakan pinset dan gunting yang telah disterilkan dengan alkohol. Oleskan salep lagi dan perban lagi sampai benar-benar sembuh.
Kapan Saatnya Membutuhkan Bantuan Medis?
Hubungi dokter jika Anda melihat tanda-tanda infeksi di sekitar lepuhan, seperti nanah, kemerahan, nyeri meningkat atau kulit hangat. Jika Anda memiliki diabetes atau sirkulasi yang buruk, hubungi dokter sebelum melakukan perawatan sendiri di rumah.