Dehidrasi selama kehamilan bisa berisiko tinggi terhadap kehamilan. Seorang wanita hamil harus minum setidaknya 10-12 gelas air per hari karena kebutuhan air dalam tubuhnya meningkatkan secara signifikan selama kehamilan. Apa sih akibat dehidrasi selama kehamilan? Mari kita lihat penjelasan dari Boldsky di bawah ini!
Gejala-gejala dehidrasi selama kehamilan, berikut diantaranya.
- Mulut kering
- Mual
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Infeksi saluran kemih
Dehidrasi selama kehamilan menyebabkan kurangnya cairan aminiotic, cairan yang menjaga bayi tetap dalam rahim. Hal ini membuat bayi bersentuhan langsung dengan rahim. Bahkan, masalah ini bisa menimbulkan cacat anggota badan pada anak.
Selama kehamilan, tubuh akan kehilangan kemampuan alami untuk melepaskan panas karena ibu berkeringat lebih banyak. Untuk mempertahankan air dalam tubuh, ibu harus banyak minum air. Jika Anda mengalami demam, bayi Anda juga akan merasakannya.
Efek dehidrasi selama kehamilan juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti sembelit dan produksi ASI tidak lancar. Masalahnya, ini juga menyebabkan kerusakan ginjal, lho. Kekurangan air bahkan bisa menimbulkan nyeri pada persalinan prematur. Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan volume darah dalam tubuh dan sangat berbahaya bagi ibu dan janin dalam rahimnya.
Jika Anda ingin menghindari semua risiko kehamilan, penuhi semua kebutuhan tubuh Anda, terutama kebiasaan minum air. Terlebih lagi, hindari makanan yang mengandung terlalu banyak gula atau kafein karena mereka menyebabkan dehidrasi berat. Tingkatkan asupan cairan Anda, khususnya setelah berjalan atau olahraga.
#programcepathamil,
#kliksehat, #merdeka