Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi sedikit alkohol pada masa-masa awal kehamilan tidak menyebabkan kelainan hingga anak berusia lima tahun. Menurut para ilmuwan asal Denmark, mengonsumsi satu hingga delapan gelas setiap minggu tidak akan menimbulkan efek buruk.
Sementara itu, para wanita hamil di Inggris disarankan untuk tidak minum alkohol. Para ahli mengatakan bahwa wanita yang sedang hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari dua gelas minuman keras per minggu. Ini dikarenakan konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan pada ibu hamil bisa menyebabkan banyak masalah pada anak yang dikandungnya.
Seperti dilaporkan oleh BBC News, penelitian ini dilakukan dengan mengamati 1.600 wanita hamil pada kunjungan pertama mereka ke dokter kandungan. Separuh dari mereka mengandung anak pertama, dan kurang dari 1/3 merokok selama masa kehamilan.
Mereka ditanyai mengenai kebiasaan minum alkohol selama kehamilan. Kemudian para ilmuwan membandingkan efek alkohol pada IQ, kecerdasan, kontrol diri, dan kemampuan sosial anak pada saat mereka berusia lima tahun.
Hasilnya, tak ada perbedaan IQ pada anak yang ibunya minum alkohol satu hingga empat gelas setiap minggu dengan anak yang ibunya minum alkohol lima hingga delapan gelas setiap minggu selama kehamilan.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam tingkat rendah tidak membuat efek buruk pada anak hingga mereka berusia lima tahun," kata Prof Erik Lykke Mortensen dari Universitas Copenhagen.
Namun, Patrik O'Brien, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) mengatakan bahwa ini bukan berarti wanita hamil boleh mengonsumsi alkohol lebih dari batas yang disarankan di Inggris.
Sementara itu, para wanita hamil di Inggris disarankan untuk tidak minum alkohol. Para ahli mengatakan bahwa wanita yang sedang hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari dua gelas minuman keras per minggu. Ini dikarenakan konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan pada ibu hamil bisa menyebabkan banyak masalah pada anak yang dikandungnya.
Seperti dilaporkan oleh BBC News, penelitian ini dilakukan dengan mengamati 1.600 wanita hamil pada kunjungan pertama mereka ke dokter kandungan. Separuh dari mereka mengandung anak pertama, dan kurang dari 1/3 merokok selama masa kehamilan.
Mereka ditanyai mengenai kebiasaan minum alkohol selama kehamilan. Kemudian para ilmuwan membandingkan efek alkohol pada IQ, kecerdasan, kontrol diri, dan kemampuan sosial anak pada saat mereka berusia lima tahun.
Hasilnya, tak ada perbedaan IQ pada anak yang ibunya minum alkohol satu hingga empat gelas setiap minggu dengan anak yang ibunya minum alkohol lima hingga delapan gelas setiap minggu selama kehamilan.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam tingkat rendah tidak membuat efek buruk pada anak hingga mereka berusia lima tahun," kata Prof Erik Lykke Mortensen dari Universitas Copenhagen.
Namun, Patrik O'Brien, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) mengatakan bahwa ini bukan berarti wanita hamil boleh mengonsumsi alkohol lebih dari batas yang disarankan di Inggris.
#programcepathamil,
#kliksehat, #merdeka