Wanita hamil yang berpuasa selama Ramadan cenderung memiliki bayi lebih kecil dan lebih rentan terhadap ketidakmampuan belajar di masa dewasa, menurut penelitian baru.
Seperti dilansir independent.co.uk, para ilmuwan juga menemukan bahwa wanita memiliki kemungkinan 10 persen lebih kecil untuk melahirkan anak laki-laki, jika mereka berpuasa selama bulan Ramadan.
Kecenderungan yang paling jelas adalah jika puasa itu dilakukan di awal kehamilan. Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam, yang disambut oleh semua umat Islam di seluruh dunia dengan menjalankan ibadah puasa.
Sejak puasa selama bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan bagian sentral dari budaya Muslim, banyak wanita mungkin takut kehilangan hubungan dengan komunitas mereka atau akan merasa bersalah jika mereka tidak mengamati Ramadhan.
Penelitian ini menggunakan data sensus dari Irak dan Uganda. Douglas Almond dari Universitas Columbia dan Bhashkar Mazumder, Bank Riset Federal Chicago, peneliti studi ini, menyimpulkan: "Tingkat kecacatan dewasa sekitar 20 persen lebih tinggi, cacat mental yang spesifik menunjukkan efek substansial lebih besar. Kami mendeteksi ada perbedaan hasil yang sesuai ketika desain yang sama diterapkan kepada non-Muslim."
Penelitian ini hanya sebagai rambu-rambu medis yang menunjukkan bahwa wanita hamil sebaiknya tidak puasa. Toh, dalam Islam ada pengecualian bagi orang-orang tertentu yang boleh tidak puasa. Jika Anda ingin tetap puasa, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda. Terutama, bagi wanita yang masih memasuki awal kehamilan.
Seperti dilansir independent.co.uk, para ilmuwan juga menemukan bahwa wanita memiliki kemungkinan 10 persen lebih kecil untuk melahirkan anak laki-laki, jika mereka berpuasa selama bulan Ramadan.
Kecenderungan yang paling jelas adalah jika puasa itu dilakukan di awal kehamilan. Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam, yang disambut oleh semua umat Islam di seluruh dunia dengan menjalankan ibadah puasa.
Sejak puasa selama bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan bagian sentral dari budaya Muslim, banyak wanita mungkin takut kehilangan hubungan dengan komunitas mereka atau akan merasa bersalah jika mereka tidak mengamati Ramadhan.
Penelitian ini menggunakan data sensus dari Irak dan Uganda. Douglas Almond dari Universitas Columbia dan Bhashkar Mazumder, Bank Riset Federal Chicago, peneliti studi ini, menyimpulkan: "Tingkat kecacatan dewasa sekitar 20 persen lebih tinggi, cacat mental yang spesifik menunjukkan efek substansial lebih besar. Kami mendeteksi ada perbedaan hasil yang sesuai ketika desain yang sama diterapkan kepada non-Muslim."
Penelitian ini hanya sebagai rambu-rambu medis yang menunjukkan bahwa wanita hamil sebaiknya tidak puasa. Toh, dalam Islam ada pengecualian bagi orang-orang tertentu yang boleh tidak puasa. Jika Anda ingin tetap puasa, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda. Terutama, bagi wanita yang masih memasuki awal kehamilan.
#programcepathamil,
#kliksehat, #merdeka