Sebuah penelitian menyebutkan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan adalah intrauterine device (IUD). Para ahli mengulas 42 studi sebelumnya yang melibatkan 7.034 wanita yang menggunakan IUD setelah bercinta dan menemukan 0,9% dari mereka berujung hamil.
Penelitian ini tidak bertujuan untuk membandingkan dengan jenis pil tertentu, namun studi yang lain menunjukkan sebanyak 1,4-3% wanita yang mengonsumsi pil setelah bercinta menjadi hamil.
"Aku pikir IUD tidak diketahui banyak orang. Ide menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi benar-benar baru bagi kebanyakan orang," demikian ungkap Kelly Cleland, peneliti dari Princeton University, seperti yang dikutip dari My Health News Daily (14/06/2012).
IUD biasa populer dengan nama spiral yang merupakan alat kecil dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim. Spiral ini harus diganti selama periode tertentu dan merupakan alat kontrasepsi jangka panjang.
Sementara itu, Cina adalah negara pengguna spiral terbesar untuk mencegah kehamilan. Sebaliknya, reputasi spiral di Amerika Serikat cukup buruk karena selama ini desainnya dianggap buruk dan menyebabkan penyakit serta infeksi. Meskipun demikian, para ahli memang mengakui bahwa spiral adalah alat kontrasepsi paling efektif jika seseorang ingin mencegah kehamilan setelah bercinta.
"Ion dari IUD diyakini menjadi racun bagi sperma, mengganggu mobilitas dan viabilitas," tutur Cleland.
Selain itu, tidak seperti pil yang harus diminum setiap selesai bercinta, spiral hanya dipasang sekali dan bisa bertahan dengan waktu tertentu.
#programcepathamil,
#kliksehat, #merdeka