Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit toksoplasma gondi. Umumnya, Parasit ini ditemukan pada daging yang dimasak setengah matang atau mentah, serta buah buahan dan sayuran yang tercemar tinja hewan peliharaan. Parasit toksoplasma dapat berkembang biak dalam sel darah putih, jaringan parenkim, dan sel endotel dengan cara membelah diri yang kemudian membentuk kista. Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan vakuolanya besar.
Toksoplasma mampu berkembang biak secara lengkap pada saluran pencernaan hewan sebangsa kucing. Pada kotoran kucing, toksoplasma ditemukan dalam bentuk telur. Dalam waktu 48 jam, telur tersebut akan membelah menjadi bentuk infektif yang berbahaya bagi manusia atau hewan lain, jika tertelan melalui makanan atau minuman yang tercemar. Oleh Karenanya penyakit ini sering dijumpai di daerah-daerah yang mempunyai kebiasaan memelihara kucing.
Tak hanya kucing saja yang dapat menyalurkan penyakit toksoplasma. Parasit ini juga dapat menyerang semua jenis satwa seperti kelinci, burung, ikan, kambing dan mamalia bahkan manusia. Bila yang terinfeksi toksoplasma adalah ibu hamil, maka sekitar 40% bayinya kemungkinan akan tertular. Jika infeksi terjadi pada kehamilan dini, maka kelainan yang mungkin terjadi semakin berat.
Hasil observasi menunjukkan bahwa 90% bayi yang terinfeksi toksoplasma menderita gangguan penglihatan sampai buta setelah beberapa bulan atau beberapa tahun sejak ia lahir. Dari jumlah tersebut, 10% dapat mengalami gangguan pendengaran.
Sumber lain mengatakan, bayi yang terinfeksi toksoplasma 85% terkena reardasi mental, 75% mengalami gangguan saraf, 50% mengalami gangguan penglihatan dan 15% mengalami gangguan pendengaran. Bayi bayi tersebut tertular dari ibu yang terinfeksi toksoplasma saat masih mengandung. Pada wanita hamil, toksoplasa berdampak signifikan yaitu bisa mengakibatkan keguguran dan cacat.
Indikasi infeksi pada bayi dapat diketahui melalu USG yang memperlihatkan adanya cairan berlebihan pada perut, pengapuran pada otak serta pelebaran saluran otak. Bayi yang terinfeksi toksoplasma akan mengalami gangguan fungsi saraf yang mengakibatkan keterlambatan perkembangan psikomotor dalam bentuk gangguan kecerdasan maupun keterlambatan perkembangan bicara, serta kejang kejang dan kekakuan yang akhirnya menimbulkan keterlamabtan motorik. Toksoplasma juga berpotensi menyebabkan cacat bawaan, terutama bila terjadi pada usia kehamilan awal,sampai 3 bulan dan bahkan kematian.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Pada usia dewasa toksoplasma biasanya menimbulkan gejala berupa rasa lelah, nyeri kepala, sakit tenggorokan, demam, pembesaran kelenjar getah bening termasuk hati dan limpa juha gangguan pada kulit. Gejala ini berlangsung beberapa minggu.
Efek toksoplasma lebih hebat jika yang terserang adalah penderita imunocompromise seperti pengidap AIDS dan kanker. Pada mereka akan cepat terlihat adanya gangguan system saraf, encephalitis, pembesaran kelenjar limpa, gangguan mata, pengengaran, pernafasan serta jantung.
Namun demikian jika kondisi tubuh sehat, maka parasit ini akan diam dan tidak menimbulkan gejala penyakit. Sulitnya mengetahui adanya toksoplasmadalam tubuh seseorang hanya dari gejala yang ditimbulkan. Ini terjadi akibat adanya system kekebalan yang menekan tachizoit (salah satu bentuk toksoplasma yang terdapat pada cairan tubuh seperti darah air liur dan sperma) tetap berada dalam bentuk kista inaktif.
Infeksi toksoplasma baru bisa di deteksi setelah dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium melalui uji serum darah, yaitu dengan mendeteksi adanya antibody khas antitoksoplasma. Jika indikasi infeksi toksoplasma positif, maka segera diberi penanganan sedini mungkin. Bagi ibu hamil harus terus dilakukan terapi sampai usia persalinan . Bahkanm setelah masa persalinan bayi pun harus dilakukan pemeriksaan.
Pada waktu lahir, bayi yang terinfeksi toksoplasma ini sekilas memang nampak sehat, namun kemudian dalam perkembangannya menunjukkan gejala gejala kelainan seperti mata juling, hidosefalus (pembesarankepala) dan sering kejang.
Agar terhindar dari toksoplasma, beberapa pencegahan dapat dilakukan yaitu : Jika dirumah memiliki hewan peliharaan sebaiknya bawalah secara rutin ke dokter hewan untuk memastikan apakah terinfeksi parasit toksoplasma. Sebisa mungkin hindari mengkonsumsi daging mentah atau minum susu yang belum di sterilkan. Cuci bersih sayuran dan buah buahan yang dikonsumsi. Kepada ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis untuk mencegah timbulnya kembali penyakit toksoplasma
Obat Toksoplasmosis Alami
Obat Anti Parasit yang terdiri dari Wormwood, Black Walnut Hull, dan Clove merupakan kombinasi herbal yang ampuh untuk membunuh parasit, baik telur maupun parasit yang sudah dewasa.
Penderita Toksoplasmosis akan mendapat manfaat yang lebih, bila mengonsumsi 3 herbal ini, karena bukan saja membunuh parasit tapi juga memperkuat sistem pencernaan dan hati.
Bisa ditambahkan Hydroxygen Plus untuk menekan pertumbuhan parasit dan meningkatkan status kesehatan penderita.
Untuk order Produk bisa menghubungi : 021.26.249.248- 0813.8610.8089