Hepatitis C menjadi ancaman serius kesehatan masyarakat. Penyakit itu mudah penularannya. Terlebih lagi dengan maraknya penggunaan narkoba dengan jarum suntik
"Penyakit ini berdampak kepada kesehatan masyarakat sehinga perlu diketahui besarannya," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, Selasa (29/9) .
Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan obat PT Roche melakukan pendataan di 21 provinsi dalam kurun waktu 1 Oktober 2007-1 Agustus 2009.Selama ini, pemerintah belum mempunyai data nasional secara menyeluruh penyakit tersebut. Data mengenai hepatitis juga belum terklasifikasi jenisnya dan parsial. Hasil dan program pendataan itu diserahkan ke Departemen Kesehatan, Selasa.
Berdasarkan pendataan awal itu, penderita Hepatitis C sebanyak 15.736 orang dengan faktor risiko paling tinggi ialah narkoba suntik sebesar 28 persen dan cuci darah 16 persen.
Hepatitis C merupakan salah satu jenis infeksi virus pada hati yang mengakibatkan peradangan, kerusakan, pengerasan hati, kanker hingga gagal hati. Penularan virus antara lain melalui tranfusi, pemakaian jarum dan alat medis berulang, serta hubungan seksual.
Penyakit tersebut sudah menjadi masalah kesehatan global. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat sekitar 170 juta orang terinfeksi HVC atau sekitar 3 persen populasi dunia.(kompas,Selasa, 29 September 2009 )
"Penyakit ini berdampak kepada kesehatan masyarakat sehinga perlu diketahui besarannya," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, Selasa (29/9) .
Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan obat PT Roche melakukan pendataan di 21 provinsi dalam kurun waktu 1 Oktober 2007-1 Agustus 2009.Selama ini, pemerintah belum mempunyai data nasional secara menyeluruh penyakit tersebut. Data mengenai hepatitis juga belum terklasifikasi jenisnya dan parsial. Hasil dan program pendataan itu diserahkan ke Departemen Kesehatan, Selasa.
Berdasarkan pendataan awal itu, penderita Hepatitis C sebanyak 15.736 orang dengan faktor risiko paling tinggi ialah narkoba suntik sebesar 28 persen dan cuci darah 16 persen.
Hepatitis C merupakan salah satu jenis infeksi virus pada hati yang mengakibatkan peradangan, kerusakan, pengerasan hati, kanker hingga gagal hati. Penularan virus antara lain melalui tranfusi, pemakaian jarum dan alat medis berulang, serta hubungan seksual.
Penyakit tersebut sudah menjadi masalah kesehatan global. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat sekitar 170 juta orang terinfeksi HVC atau sekitar 3 persen populasi dunia.(kompas,Selasa, 29 September 2009 )