Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana mesin cuci Anda bekerja di rumah? Setelah Anda menaruh deterjen secukupnya dan memasukkan baju, Anda akan menekan tombol rinse, maka mesin akan berputar mulai mencuci dan berhenti secara otomatis pada waktu tertentu. Lalu kemudian mesin mulai mengeluarkan air kotor dari mesin, hasil dari proses di dalam mesin. Biasanya air yang keluar akan berwarna keruh, terutama jika pakaian Anda ekstra kotor. Dan untuk memperoleh hasil yang maksimal, biasanya proses tersebut akan diulang mesin minimal 2x.
Nah, coba kini bayangkan kerja dari mesin yang sama di tubuh Anda. Namanya HATI. Atau biasa dikenal dengan Liver. Jika mesin cuci dikaryakan sekali sehari, maka hati bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun. Tidak ada hentinya sama sekali.
Bayangkan kalau mesin cuci Anda rusak, tidak aktif sama sekali. Berapa banyak cucian kotor yang menumpuk dan harus Anda kerjakan sendiri. Bagaimana jika hati Anda mogok tidak mau membersihkan berbagai kotoran yang kita masukkan ke dalam tubuh, apa jadinya?
Perbandingan di atas mungkin agak ekstrim, tetapi seringkali kita memang perlu mendapatkan shock therapy untuk mengingatkan agar jangan terlalu lengah dan memandang enteng fungsi organ tubuh, khususnya yang berada di dalam. Kalau tangan atau kaki kita terluka, membuatnya sulit kita gerakkan, biasanya kita langsung tangani dengan serius. Kita ke dokter, minta obat dan kemudian dengan sangat hati-hati menggerakkan bagian tubuh yang terluka.
Tapi bagaimana Anda tahu kalau organ di dalam tubuh Anda, misalnya hati sedang bermasalah? Dengan fungsinya yang sangat strategis untuk membuang kotoran dalam tubuh, coba bayangkan kalau hati Anda ngambek. Sama seperti misalnya ketika tukang sampah yang setiap harinya bertugas mengangkat sampah di depan rumah kemudian mogok selama seminggu. Wah, bisa-bisa seluruh isi rumah Anda terpaksa menghirup udara tidak enak sama sekali.
Demikian juga tubuh kita. Setiap hari kita memasukkan sesuatu ke dalamnya, baik berupa makanan maupun unsur lainnya seperti cairan. Juga polusi udara seperti debu, asap pabrik, motor, mobil, rokok dan sebagainya. Racun lain yang kita masukkan ke dalam tubuh antara lain juga dari pestisida, food additive, junk food, disamping racun yang sudah ada dalam tubuh (endotoksin), berupa hasil metabolisme (radikal bebas), hormon dan mikro organisme seperti bakteri, virus dan parasit.
Bila racun-racun tersebut didiamkan begitu saja, maka lambat laun, sedikit demi sedikit akan terjadi pengendapan dan sangat membahayakan kesehatan tubuh kita. Organ-organ penting anda akan mengalami penurunan fungsi atau mengalami kerusakan. Menurut Sandra Cabot MD, pengarang buku ”The Liver Cleansing Diet”, 1 dari 10 orang menderita masalah hati atau saluran empedu atau penyakit pada empedu.
Penurunan fungsi hati
Tuhan memang luar biasa. Tubuh yang diciptakanNya dengan sangat luar biasa ini juga dilengkapi dengan organ penting yang membantu membuang sampah dan racun keluar dari tubuh. Seperti seorang tukang sampah yang setiap harinya membersihkan sampah di depan rumah kita, tubuh kita diperlengkapi dengan sebuah mesin penawar racun yang disebut hati atau liver.
Liver atau hati melakukan proses detoksifikasi setiap harinya dan melakukannya dengan 2 (dua) tahap. Pertama, toksin akan diubah sifatnya atau dinetralkan oleh liver. Tahap ke 2, toksin yang telah dinetralkan diubah sifat senyawanya sehingga larut dalam air, dan mudah dibuang ke luar tubuh. Jika tahap detoksifikasi 1& 2 terbebani, maka toksin akan menumpuk di dalam tubuh, yang sebagian besar larut dalam lemak.
Bila penumpukan toksin terjadi di otak dan kelenjar endokrin, akan mengakibatkan disfungsi otak dan gangguan hormon (gangguan kesuburan, nyeri payudara, PMS, menopause dini). Bila racun dari bahan kimia seperti pestisida yang bersifat karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka risiko penyakit kanker bisa saja terjadi.
Toksin yang menumpuk dalam tubuh dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, jatuh sakit, wajah sayu dan kulit kusam. Toksin, sel-sel mati dan mikroorganisme yang menumpuk di dalam darah akan semakin memperberat sistem imun, dan sistem imun mulai memproduksi zat kimia yang menimbulkan peradangan secara berlebihan, yang pada beberapa kasus menghasilkan auto-antibodi, gejala-gejala disfungsi imun seperti alergi, inflamasi, pembengkakan kelenjar, masalah infeksi yang berulang-ulang, kelelahan kronis, fibromyalgia atau penyakit autoimun lainnya seperti SLE (sistemic lupus erythematosus) dan rheumatoid arthritis.
Dalam hal ini, kita perlu melakukan usaha membatasi masuknya toksin dalam tubuh atau berusaha agar tubuh khususnya hati tidak mengalami penurunan fungsi. Tentu anda sangat memerlukan bantuan ekstra. Pada tahap 1 detoksifikasi anda membutuhkan antioksidan (betakaroten, vit C, vit E, gluthatione, dan antioksidan lainnya) dan vitamin B (asam folat) yang memadai, serta pada tahap 2 anda membutuhkan asam amino (glycine, glutamine, taurine, cysteine), golongan vitamin B (inositol, choline) dan mineral.
Untuk mendapatkan suplemen yang berfungsi juga sebagai antioksidan anda dapat memilih Hydroxygen Plus atau Silica Plus, yang juga dilengkapi dengan asam amino esensial dan non esensial.
Program Liver Cleansing - sarana pembersihan hati terbaik
Terima kasih herbalis, yang telah menciptakan program liver cleansing, sebuah program yang telah diciptakan ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, untuk memperkuat fungsi hati, dan membersihkan batu empedu. Adanya batu atau sumbatan dapat menimbulkan infeksi serta memungkinkan tumbuhnya mikroba patogen. Mikroba ini bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.
Program liver cleansing adalah satu kesatuan yang didahului dengan mengkonsumsi 3 herbal anti parasit. Disamping bermanfaat untuk membersihkan saluran hati/empedu, Herbal Anti Parasit ini juga telah dirasakan oleh ribuan orang lainnya untuk mengatasi masalah parasit yang mengakibatkan terbentuknya kondisi Kanker, Diabetes, HIV, Malaria, penyakit autoimun, dan masalah disfungsi hati lainnya.
Partisipasi lain yang perlu anda lakukan
Jika anda ingin petugas pembersihan racun dalam tubuh anda tetap bertugas maksimal, maka anda pun sebaiknya berpartisipasi untuk mempermudah pekerjaannya, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Mengkonsumsi makanan yang beragam dari sisi kandungan gizi, air minum cukup, kurangi makanan yang banyak diolah atau mengandung bahan tambahan sintetis, berolahraga, mengendalikan stres, hentikan merokok dan tidak memakai narkoba.
Sangatlah sedikit orang yang menaruh perhatian pada hati yang merupakan organ yang luar biasa karena dapat dengan mudah diperbaiki. Cara paling sederhana serta efektif untuk membersihkan darah dan mengeluarkan beban sampah ini dari sistem imun kita adalah dengan memperbaiki fungsi hati.