Sebuah studi menunjukkan bahwa munculnya atau tidaknya jerawat dipicu jenis bakteri pada kulit seseorang.
"Kebanyakan orang tidak ingin memiliki bakteri pada kulit mereka," kata peneliti utama, Huiying Li, asisten profesor farmakologi molekuler dan medis di Universitas California, Los Angeles, seperti dilansir Health (28/2/2013).
Menurut Huiying, bakteri baik pada kulit bisa menjauhkan seseorang dari jerawat. Itulah mengapa beberapa orang meski tidak menjaga pola makan dan jarang melakukan perawatan rutin bisa tetap bebas dari jerawat.
Untuk itu, Huiying dan timnya mempelajari strain bakteri pada wajah manusia dengan menggunakan analisis genom DNA mikroba. Mereka menemukan bahwa bakteri yang memicu jerawat - Propionibacterium acnes atau biasa disebut P. acnes - lebih kompleks daripada yang dipahami sebelumnya.
Ketika mempelajari tingkat genom, bakteri dengan nama yang sama sebenarnya mewakili tiga strain yang berbeda. Orang berjerawat cenderung memiliki satu atau dua dari strain bakteri yang berhubungan dengan kondisi tersebut, sementara mereka dengan kulit yang sehat memiliki strain bakteri baik yang dapat menghancurkan bakteri jahat.
Huiying juga menambahkan bahwa penemuan ini berpotensi memunculkan formula yang secara khusus dirancang untuk menormalkan populasi bakteri atau menghilangkan strain yang berbahaya.
#merdeka, @pureastaxanthin, @femonaindonesia
"Kebanyakan orang tidak ingin memiliki bakteri pada kulit mereka," kata peneliti utama, Huiying Li, asisten profesor farmakologi molekuler dan medis di Universitas California, Los Angeles, seperti dilansir Health (28/2/2013).
Menurut Huiying, bakteri baik pada kulit bisa menjauhkan seseorang dari jerawat. Itulah mengapa beberapa orang meski tidak menjaga pola makan dan jarang melakukan perawatan rutin bisa tetap bebas dari jerawat.
Untuk itu, Huiying dan timnya mempelajari strain bakteri pada wajah manusia dengan menggunakan analisis genom DNA mikroba. Mereka menemukan bahwa bakteri yang memicu jerawat - Propionibacterium acnes atau biasa disebut P. acnes - lebih kompleks daripada yang dipahami sebelumnya.
Ketika mempelajari tingkat genom, bakteri dengan nama yang sama sebenarnya mewakili tiga strain yang berbeda. Orang berjerawat cenderung memiliki satu atau dua dari strain bakteri yang berhubungan dengan kondisi tersebut, sementara mereka dengan kulit yang sehat memiliki strain bakteri baik yang dapat menghancurkan bakteri jahat.
Huiying juga menambahkan bahwa penemuan ini berpotensi memunculkan formula yang secara khusus dirancang untuk menormalkan populasi bakteri atau menghilangkan strain yang berbahaya.
#merdeka, @pureastaxanthin, @femonaindonesia