Peneliti Jepang menemukan bahwa astaxanthin dapat mengurangi stres oksidatif dalam sel-sel beta pankreas (sel-sel dalam tubuh yang memproduksi insulin) yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi kronis. Pada gilirannya, hal ini meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatur kadar glukosa darah dengan membiarkan sel-sel pankreas untuk membuat jumlah insulin yang tepat bila diperlukan.
Dalam diabetes ada korelasi kuat antara stres oksidatif dan fungsi kekebalan tubuh yang buruk. Astaxanthin membantu limfosit melakukan pekerjaan mereka lebih efektif dan melawan benda asing seperti bakteri, virus, dan sel yang terinfeksi patogen sehingga orang-orang dengan diabetes tidak akan lemah.
Menurut statistik kita yang paling terakhir dari tahun 2007, 57 juta orang telah menderita pra-diabetes, dan 23,6 juta anak dan orang dewasa menderita diabetes, jangan biarkan diri menjadi statistik berikutnya.
Dalam rangka membantu melindungi tubuh Anda terhadap perkembangan diabetes, yang merupakan penyakit yang mempengaruhi lebih banyak orang di AS, pastikan Anda menyertakan astaxanthin dalam diet Anda dan menjaga rendah gula dan rendah lemak. Astaxanthin diinformasikan dapat membantu mengatasi penyakit diabetes.
Dalam diabetes ada korelasi kuat antara stres oksidatif dan fungsi kekebalan tubuh yang buruk. Astaxanthin membantu limfosit melakukan pekerjaan mereka lebih efektif dan melawan benda asing seperti bakteri, virus, dan sel yang terinfeksi patogen sehingga orang-orang dengan diabetes tidak akan lemah.
Menurut statistik kita yang paling terakhir dari tahun 2007, 57 juta orang telah menderita pra-diabetes, dan 23,6 juta anak dan orang dewasa menderita diabetes, jangan biarkan diri menjadi statistik berikutnya.
Dalam rangka membantu melindungi tubuh Anda terhadap perkembangan diabetes, yang merupakan penyakit yang mempengaruhi lebih banyak orang di AS, pastikan Anda menyertakan astaxanthin dalam diet Anda dan menjaga rendah gula dan rendah lemak. Astaxanthin diinformasikan dapat membantu mengatasi penyakit diabetes.