Sebagai penunjang penampilan, payudara besar umumnya tampak seksi dan memesona. Namun saat olahraga, pesona tersebut kadang bisa menjadi malapetaka. Puting bisa melepuh, dan punggung bisa kesakitan akibat beban berlebih di bagian dada.
"Terutama untuk lari jarak jauh, kadang bisa memicu lepuh di puting karena tergesek-gesek saat bouncing (berguncang)," kara Dr Michael Triangto, SpKO, ahli kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (7/11/2012).
Selain lepuh di puting, payudara besar kadang memicu rasa sakit di dada maupun punggung. Sakit di dada merupakan dampak langsung yang dirasakan saat payudara besar mengalami bouncing, sedangkan nyeri punggung terjadi biasanya saat berusaha untuk mengimbanginya.
"Nyeri punggung itu karena efek berat, lalu ditarik ke belakang. Remaja biasanya tidak nyaman kalau payudara besarnya kelihatan, sehingga posturnya cenderung membungkuk. Kalau dewasa tidak, malah cenderung tegak untuk menarik beban ke belakang sehingga sakit punggung," lanjut Dr Triangto.
Untungnya ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemilik payudara besar untuk menghindari risiko tersebut. Untuk mengatasi bouncing misalnya, bisa dengan memilih penopang yang sesuai dalam hal ini berupa sport-bra atau bra khusus untuk olahraga.
Perbedaan paling mendasar antara sport-bra dengan bra biasa terletak pada tali atau strap yang digunakan. Sport-bra menggunakan strap lebar sehingga mengurangi tekanan di bahu, serta memiliki desain strap menyilang untuk menarik beban ke tengah agar lebih terpusat.
Jenis olahraga juga bisa disesuaikan untuk mengurangi risiko bouncing. Joging atau lari sebisa mungkin dihindari dan bisa diganti dengan latihan kardio lainnya yang lebih nyaman misalnya ergocycle. Kalaupun terpaksa harus lari, usahakan jarak pendek saja dan tidak usah maraton.
Sedangkan untuk menghindari puting melepuh, Dr Triangto menyarankan untuk memakai pelindung khusus berbentuk plester yang bisa dibeli di toko olahraga. Plester itu dipasang di puting untuk menghindari gesekan langsung dengan lapisan bra saat terjadi bouncing atau guncangan. (detikhealth)