Untuk meredakan otot pegal usai berolahraga, manfaat terapi pijat telah terbukti secara empiris dan banyak pula penggemarnya. Namun jika diterapkan pada payudara, apakah terapi pijat masih ada manfaatnya atau justru berbahaya?
"Tidak masalah kalau yang pijatannya dibatasi hanya pada otot dada. Kalau jaringan payudaranya yang dipijat, tentu kurang nyaman. Yang jelas akan sakit kalau terlalu kuat," kata Dr Michael Triangto, SpKO, ahli kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (7/11/2012).
"Tidak masalah kalau yang pijatannya dibatasi hanya pada otot dada. Kalau jaringan payudaranya yang dipijat, tentu kurang nyaman. Yang jelas akan sakit kalau terlalu kuat," kata Dr Michael Triangto, SpKO, ahli kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (7/11/2012).
Sebelumnya, Dr Triangto menjelaskan bahwa payudara perempuan terdiri dari beberapa lapisan. Paling bawah adalah otot dada yang disebut juga otot pectoralis, lalu di atasnya adalah lemak dan jaringan payudara sedangkan yang paling luar adalah jaringan kulit.
Pijatan untuk tujuan tertentu seperti melancarkan kelenjar-kelenjar payudara maupun getah bening aman-aman saja dilakukan asal tidak terlalu keras. Cukup dengan pijatan lembut supaya tidak menyebabkan rasa sakit karena jaringan payudara sangat sensitif.
Beberapa klinik terapi alternatif bahkan mengklaim bahwa pijat payudara bisa memperbesar ukuran buah dada. Terkait hal itu, dr Budiman, SpBP dari Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) mengimbau para perempuan untuk tidak mudah termakan iklan.
"Massage atau pemijatan dengan teknik tertentu diyakini bisa memperbesar payudara namun masih dalam perdebatan, belum terbukti secara empiris," kata dr Budiman.
Ada pula terapi pijat payudara yang dikhususkan bagi ibu hamil dan menyusui yang tujuannya untuk memperlancar produksi Air Susu Ibu (ASI). Karena teknik pijatan ini dilakukan pada jaringan payudara, tentunya tidak boleh terlalu kuat seperti saat memijat otot.
Dalam beberapa kasus, pijatan lembut pada jaringan payudara juga bisa menyelamatkan nyawa perempuan. Misalnya ketika sedang dipijat, tanpa sengaja ada benjolan yang teraba dan setelah diperiksa ternyata daging tumbuh alias tumor. Seandainya tumornya ganas, maka deteksi dini akan memperbesar peluang sembuh. (detikhealth)