Disadari atau tidak, payudara kanan dan kiri tidak pernah simetris atau sama persis. Ada yang perbedaannya memang sangat tipis sehingga tidak terlalu kelihatan, tetapi kadang sangat kontras sehingga tampak besar sebelah. Berbahayakah?
Perbedaan ukuran payudara antara kiri dan kanan dipengaruhi banyak faktor, salah satunya penggunaan salah satu tangan yang lebih dominan. Misalnya jika dominan tangan kanan, biasanya payudara kanan sedikit lebih besar dan begitu pula orang kidal biasanya payudara kirinya sedikit lebih besar.
Perbedaan ukuran payudara antara kiri dan kanan dipengaruhi banyak faktor, salah satunya penggunaan salah satu tangan yang lebih dominan. Misalnya jika dominan tangan kanan, biasanya payudara kanan sedikit lebih besar dan begitu pula orang kidal biasanya payudara kirinya sedikit lebih besar.
Pakar kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran, Dr Michael Triangto, SpKO mengatakan bahwa ukuran payudara yang tidak simetris umumnya tidak berbahaya. Namun jika terlalu ekstrem, maka dikhawatirkan ada penyakit atau gangguan tertentu yang membuatnya demikian.
"Beberapa kasus yang saya temui, tidak simetrisnya justru lebih besar di sisi tangan yang tidak dominan. Setelah diperiksa ternyata ada kelainan skoliosis yang membuat otot dadanya terpelintir," kata Dr Triangto saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (7/11/2012).
Skoliosis sendiri merupakan kondisi tulang punggung yang bengkok, baik yang dipicu oleh faktor bawaan, cedera tulang maupun kebiasaan duduk dengan posisi yang tidak ideal. Kondisi ini memicu kelainan postur tubuh, misalnya bungkuk atau miring ke sebelah.
Selama perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan tidak terlalu ekstrem, Dr Triangto menilai tidak ada bahaya yang serius. Bahkan dalam kaitannya dengan penampilan, sangat jarang ada yang menyadarinya sendiri meski hampir semua orang punya payudara yang tidak simetris.
"Jarang sekali ada perempuan yang datang ke saya, komplain payudaranya tidak simetris. Malah biasanya komplain datang dari orang lain, misalnya pasangan. Bisa juga ibunya yang kebetulan memasangkan BH (bra). Atau tukang jahit, biasanya juga memperhatikan itu," kata Dr Triangto.
Meski diklaim tidak berbahaya, sebuah penelitian di jurnal Breast Cancer Research menunjukkan bahwa makin tidak simetris ukuran payudara maka risiko terkena kanker akan semakin besar. Tiap selisih 95,8 gram pada masing-masing payudara maka risiko kanker naik 50 persen. (detikhealth)