Bentuk payudara yang indah memang penting tapi jauh lebih penting jika payudara juga sehat. Payudara sehat itu artinya harus terbebas dari penyakit terutama kanker payudara dan berfungsi dengan benar. Bagaimana ciri-ciri payudara yang sehat?
Struktur payudara yang dimiliki perempuan sangat kompleks. Selain terdiri dari jaringan lemak dan ikat, payudara juga mengandung saluran susu, pembuluh darah, kelenjar getah bening serta struktur yang dikenal sebagai lobus dan lobulus.
Setiap payudara memiliki 12 sampai 20 bagian lobulus (kelenjar penghasil susu pada ujung lobus) dan duct (saluran susu). Disekitar puting, setiap duct melebar untuk membentuk suatu kantung (ampula).
Struktur payudara yang dimiliki perempuan sangat kompleks. Selain terdiri dari jaringan lemak dan ikat, payudara juga mengandung saluran susu, pembuluh darah, kelenjar getah bening serta struktur yang dikenal sebagai lobus dan lobulus.
Setiap payudara memiliki 12 sampai 20 bagian lobulus (kelenjar penghasil susu pada ujung lobus) dan duct (saluran susu). Disekitar puting, setiap duct melebar untuk membentuk suatu kantung (ampula).
Jika seorang perempuan mempunyai payudara yang sehat, maka ia akan memiliki ciri-ciri berikut ini, seperti dikutip dari Womenshealth, Rabu (7/12/2011) yaitu:
1. Jaringan di bawah kulit payudara terasa lembut dan tidak ada tonjolan atau benjolan.
2. Saat diraba payudara terasa ada nodular atau berserat.
3. Puting lebih keras tetapi simetris dan halus
4. Ukuran kedua payudara simetris tapi jika ada perbedaan antara yang kanan dan kiri itu masih normal.
5. Tidak merasakan sakit atau nyeri ketika menyentuh bagian payudara
6. Bentuknya kencang dalam arti tidak kendur atau merosot ke bawah
7. Posisi payudara harus menghadap sedikit ke atas dengan sudut sekitar 20-45 derajat
8. Warna puting tergantung dari pigmen kulit yang dimilikinya, misalnya jika berkulit putih maka puting biasanya berwarna merah muda, tapi jika kulitnya agak gelap maka puting berwarna cokelat.
Meski begitu jaringan yang ada dalam payudara seseorang bisa berubah tergantung dari usia dan fase kehidupannya, misalnya siklus menstruasi. Serta konsumsi obat-obatan atau hormon juga bisa mempengaruhi jaringan di payudara.
Untuk mengetahui ada benjolan atau tidak di payudara maka hal yang harus diperhatikan adalah ukuran, bentuk, dengan merasakan melalui sentuhan, lokasi di payudara serta warna atau tekstur dari payudara.
Namun jika payudara yang dipencet mengeluarkan cairan putih seperti susu, terdapat benjolan yang selalu ditemukan di sekitar payudara atau kulit payudara yang tampak seperti kulit jeruk (mengerut dengan pori-pori kulit yang agak menonjol), maka sebaiknya periksakan ke dokter karena bisa menjadi tanda kanker payudara.
Setiap perempuan sebaiknya harus mampu mengenali payudaranya sendiri dengan menggunakan tangan kanan, hal ini bisa dilakukan dengan melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). ---detikhealth