Payudara wanita selalu menjadi daya tarik tersendiri di mata pria. Padahal wanita sendiri terkadang merasa biasa saja, bahkan risih jika ada bagian tubuhnya yang diperhatikan pria. Sebenarnya apa yang membuat 'perangkat khusus' wanita ini menjadi begitu menarik di mata pria?
"Ketertarikan pria terhadap payudara menurutku adalah karena pergaulan. Kalau sejak kecil tidak dibiasakan, mungkin pria tak akan begitu menganggapnya menarik. Di antara mamalia lainnya, cuma manusia yang menganggap payudara sebagai hal yang menarik untuk seks," kata Adit (29 tahun), seorang karyawan di Jakarta kepada detikHealth seperti ditulis Rabu (7/11/2012).
"Ketertarikan pria terhadap payudara menurutku adalah karena pergaulan. Kalau sejak kecil tidak dibiasakan, mungkin pria tak akan begitu menganggapnya menarik. Di antara mamalia lainnya, cuma manusia yang menganggap payudara sebagai hal yang menarik untuk seks," kata Adit (29 tahun), seorang karyawan di Jakarta kepada detikHealth seperti ditulis Rabu (7/11/2012).
Lingkungan seringkali merupakan tempat orang belajar menemui hal baru. Pemahaman ini bisa didapat dari percakapan antar teman, maupun dari tontonan dan bahan bacaan. Ketika ada teman atau orang lain yang mengatakan payudara menarik, Adit mengatakan bahwa bisa saja seseorang kemudian ikut menganggapnya menarik. Namun ada yang tidak sepakat dengan pendapat Adit ini.
"Menurutku itu sudah insting bawaan pria, bukan karena pengaruh lingkungan karena orang yang dalam lingkungan agamis juga tetap doyan. Menurut teori psikologi, orang memang sudah sejak kecil disenangkan dengan payudara ibunya," kata Anton (24 tahun), mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta.
Pendapat Anton ini mengacu pada teori yang dikembangkan oleh bapak psikologi, Sigmun Freud, yang menegaskan bahwa perilaku manusia banyak didorong oleh insting. Insting ini merupakan warisan dari dorongan-dorongan alamiah manusia, termasuk seks. Wajar apabila Freud kemudian menyatakan bahwa perilaku manusia banyak dipicu oleh seks.
"Kalau menurutku, pria tertarik dengan payudara karena rasa penasarannya yang besar. Wanita suka menutupi bagian tubuhnya yang dianggap aurat tersebut, sehingga membuat pria jadi penasaran apa isinya. Apalagi bentuknya yang cukup menonjol. Coba kalau payudara tidak ditutup-tutupi, mungkin tak lagi dianggap menarik oleh pria," kata Andri (26 tahun), karyawan perusahaan swasta di Banten.
Untuk masalah sebab-musabab, ketiga orang ini memang berbeda. Tapi untuk penilaian bagaimanakah bentuk payudara yang ideal, ketiga-tiganya memiliki selera yang sama, yaitu asal masih kencang dan tidak terlalu besar ataupun kecil. Payudara yang tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan dianggap paling menarik.
Ternyata masalah selera ini juga tidak hanya urusan pria saja. Para wanita juga memiliki prefrensi yang sama, yaitu ingin payudaranya terlihat kencang dan muda. Usia 20 tahunan merupakan usia di mana kondisi payudara dianggap paling ideal oleh wanita.
"Kebanyakan wanita ingin memiliki payudara layaknya wanita berusia 20 tahun. Wanita yang berusia 60 tahun ke atas biasanya payudaranya sudah kendur dan mulai keriput. Banyak di antaranya yang memilih melakukan implan agar payudaranya kembali seperti usia 20 tahunan," kata kata dr Aditya Wardhana, SpBP(K), dokter spesialis bedah plastik dari RSCM.
Dr Aditya menuturkan, biaya yang dikeluarkan untuk operasi implan payudara ini cukup mahal. Untuk membeli implannya saja dibutuhkan dana Rp 10-15 juta. Belum lagi variabel lain yang berbeda di setiap tempat, misalnya tarif rumah sakit, harga obat bius, biaya perawatan dan lain-lain. Secara rata-rata, dibutuhkan dana Rp 30-35 juta untuk mendapat implan payudara di Indonesia. (detikhealth)