Ada banyak pertanyaan seputar payudara yang belum terjawab, dan jika pun ada, jawaban tersebut belum memuaskan kita.
Dalam sebuah survei mengenai citra tubuh oleh majalah Glamour yang melibatkan 16.000 pembaca, hampir 70 persennya mengatakan puas dengan ukuran maupun bentuk payudaranya. Menurut Elisabeth Squires, penulis buku Boobs: A Guide to Your Girls, wanita memang sejak lama mengeluhkan payudaranya. Padahal, saat ini gambaran mengenai payudara yang terpampang di berbagai iklan, film, atau pun foto di majalah, adalah hasil olahan teknologi. Dari situ kita bisa melihat seperti apa payudara yang palsu, dan sah-sah saja memiliki bentuk dan ukuran yang unik.
Laporan lain menyebutkan, prosedur breast augmentation mengalami penurunan dalam sebanyak 12 persen sepanjang tahun 2007-2008. Kemungkinannya ada dua: wanita terkena imbas krisis keuangan global, atau kesadaran akan penampilan tubuh yang lebih alami.
Nah, seperti apa masalah-masalah yang sering kita alami pada payudara? Anda bisa menemukan jawabannya dari para dokter, ahli bra, dan fashion guru di sini.
Bisakah latihan seperti push-up membuat payudara lebih besar dan kencang? Olahraga tidak akan mengubah bentuk payudara, yang tidak berisi otot. Satu-satunya hal yang membuat payudara menjadi lebih besar adalah breast implants, pertambahan berat badan, dan kehamilan. Namun latihan dapat membangun otot dada di bawah payudara. Lacey Stone, personal trainer yang berbasis di New York City, menyarankan push-up atau melakukan chest flies (berbaring di lantai dengan beban di kedua tangan, tangan terentang di samping kiri-kanan sedikit di bawah bahu, siku sedikit menekuk, lalu beban diangkat bersamaan ke arah dada). Lakukan latihan ini sebanyak 12 kali dalam tiga set setiap minggu. Anda dapat melihat perkembangannya dalam tiga minggu.
Adakah yang bisa dilakukan untuk mencegah payudara turun? Seberapa turun payudara Anda, sebenarnya dipengaruhi oleh gen. Namun Anda dapat memperlambat prosesnya dengan menghindari diet yo-yo (berat naik-turun dengan cepat). Hal ini dapat meregangkan jaringan ikatan sendi pada payudara, sistem penyokong alami payudara, demikian menurut Katharine O’Connell, M.D., dokter ahli kandungan dan asisten profesor klinis di Columbia University di New York City. Para ahli setuju, mengenakan bra yang pas -terutama saat berolahraga- dapat membantu mencegah payudara turun, menstabilkan payudara, dan mengurangi robeknya ligamen atau jaringan ikat sendi tadi. Pastikan bra terpasang pas di sekeliling tubuh, karena 90 persen dukungan bra adalah dari ikatan di bawah cup, bukan dari talinya, kata Susan Nethero, chief fit stylist untuk butik Intimacy. “Wanita menyamakan longgar dengan nyaman," paparnya, "padahal bra yang longgar tidak bisa menyokong payudara dengan baik.”
Mengapa payudara menjadi lebih besar dan sakit menjelang datang bulan? Salahkan hormon Anda, kata Rebecca Booth, M.D., ginekolog di Louisville, Kentucky, dan penulis The Venus Week: Discover the Powerful Secret of Your Cycle…at Any Age. Pertama, progesteron yang meningkat dapat menyebabkan air tertahan, yang membuat payudara membengkak. Sedangkan estrogen bekerja menyiapkan tubuh untuk kehamilan dan memberikan sinyal kelenjar susu untuk mengembang, yang menyebabkan sakit. Untuk mengatasi rasa sakit, Anda bisa menghindari gula, kafein, dan apa pun yang tinggi kadar sodiumnya. Ketiga bahan inilah yang menyebabkan retensi cairan, dan mengakibatkan payudara lebih montok dan perut kembung.
Mengapa payudara bisa berbeda ukurannya antara kanan dan kiri? Tidak semua wanita memiliki payudara yang simetris. Banyak wanita bahkan payudara kanan dan kirinya berbeda ukuran hingga 2 nomer, dan hal ini masih dianggap normal. Penggunaan gel bra atau padding dapat memperbaiki penampilan Anda. Dan, menurut Dr. Booth, ukuran yang berbeda ini bersifat permanen meskipun Anda hamil atau menyusui. Yang perlu diwaspadai adalah jika salah satu payudara tiba-tiba berubah menjadi lebih besar. Hal ini bisa menjadi tanda adanya tumor, meskipun sangat jarang terjadi. Jika Anda melihat perubahan semacam itu, sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Apakah semua wanita merasakan puting payudara sebagai titik sensitif? Ternyata tidak, meskipun banyak pula wanita yang putingnya begitu sensitif sehingga mereka bisa mencapai orgasme hanya dengan disentuh payudaranya. "Mereka ini sangat beruntung!" tegas Hilda Hutcherson, ginekolog dari New York City yang juga kontributor majalah Glamour. Sementara itu, tidak semua wanita bisa terangsang saat payudaranya distimulasi. Jika ini yang terjadi, "Temukan sumber kesenangan Anda sendiri," kata Hutcherson.
Mengapa tumbuh rambut di puting payudara? Kelihatannya memang mengganggu, namun menurut jajak pendapat yang dilakukan Glamour.com, 22 persen pembaca mengatakan mereka mengalami rambut yang tumbuh di puting payudaranya. Bila tidak berkenan, Anda bisa mencabut rambut yang hanya sehelai-dua helai ini dengan pinset. Untuk mengurangi rasa sakit, cabut setelah Anda mandi air hangat. Saat itu pori-pori Anda terbuka lebar, sehingga rambut lebih mudah dicabut.
Apakah mempunyai bayi akan mempengaruhi bentuk payudara? Yang pasti, payudara mungkin akan bertambah besar. Pasca melahirkan, banyak wanita justru dilaporkan menginginkan ukuran payudaranya sebelum hamil. “Tidak ada alasan biologis bagi payudara untuk mengkerut atau tetap kecil setelah menyusui, tetapi jaringan payudara mungkin akan bergeser sehingga terlihat lebih kecil," ujar Dr. O’Connell. “Menurut saya, itu tidak ada harganya dibandingkan dengan memiliki anak dan menyusuinya." (Glamour)