PARA peneliti dari Rochester Inggris untuk pertamakalinya membuktikan bahwa sejenis antioksidan alami yang ditemukan dalam kulit buah anggur dan minuman anggur merah dapat membantu menghancurkan sel-sel kanker.
Dalam riset yang dipublikasikan jurnal Advances in Experimental Medicine and Biology edisi Maret diungkap bahwa antioksidan ini mampu membunuh sel-sel kanker pankreas dengan cara menembus sumber energi utama sel yang disebut mitokondria dan melemahkan fungsinya
Riset juga mengungkapkan bahwa ketika sel-sel kanker pankreas ini ¨diserang¨ lewat metode pemberian antioksidan, resveratol dan radiasi, kombinasi tersebut menghasilkan sel-sel mati yang disebut apoptosis. Adanya sel-sel kanker mati ini menurut peneliti mengindikasikan tercapainya tujuan terapi kanker.
¨Riset ini berimplikasi banyak terhadap pasien. Tantangannya kini adalah menemukan konsentrasai yang tepat dan bagaimana antioksidan ini bekerja di dalam sel-sel. Kami telah menemukan sebuah bagian penting dari persamaannya ,¨ ungkap Paul Okunieff, M.D., direktur Radiasi Onkologi dari Pusat Kanker James P. Wilmot di Universitas Rochester Medical Center.
Walaupun konsumsi anggur merah selama kemoterapi atau pengobatan radiasi belum diteliti lebih jauh, dua jenis upaya pengobatan ini tidak menimbulkan kontraindikasi. Dengan kata lain, jika seorang pasien telah terlanjur minum anggur merah dalam dosis sedang, kebanyakan dokter tidak akan menyarankan untuk menghentikannya selama pengobatan.
¨Resveratrol tampaknya memiliki manfaat terapeutik dengan membuat sel-sel tumor menjadi lebih sensitif terhadap radiasi dan membuat jaringan yang normal lebih sensitif,¨ tegas Okunieff.
Atas saran dari seorang ilmuwan muda dalam labnya, Okunieff mengawali penelitian dengan menguji resveratrol sebagai perangsag tumor supaya menjadi lebih sensitif. Ia kemudian menemukan kaitannya dengan mitokondria yang secara kontinyu memberikan suplai energi kepada sel-sel. Secara teoritis, dengan menghetikan aliran energi yang mengalir akan menghentikan petumbuhan kanker.
Beberapa dokter ahli pernah mengungkapkan kekhawatiran bahwa antioksidan justru akan memberi efek perlindungan terhadap sel kanker tau sel-sel tumor. Tetapi riset ini mengindikasikan bahwa resveratrol tidak hanyak akan membuat sel-sel tumor ganas cenderung mati, tetapi juga melindungi sel-sel normal dari kerusakan, pungkas Okunieff.
Sumber :sciencedaily , Kompas, Kamis, 27 Maret 2008