PERNAHKAH Anda melihat darah di air mani yang keluar saat ejakulasi? Kemungkinan, Anda akan langsung mengira memiliki penyakit serius, seperti kanker. Benarkah?
Faktanya, sebagian besar penyebab munculnya darah di air mani bukanlah hal serius. Terdapat beberapa studi ilmiah membahas masalah ini dan semuanya kurang-lebih membuat kesimpulan yang sama, bahwa penyebab pendarahan tergantung pada usia (Update 2004; 68:6-7, International Journal of STD and AIDS 2002; 13:517-21).
Dr Margaret Stearn pada Embarrassing Problems memaparkan, pada pria berusia di bawah 40 tahun, masalah darah di air mani biasanya hilang dalam waktu sekira satu bulan. Sebagian (sekira sepertiga) penyebabnya adalah trauma, seperti tendangan di selangkangan. Sementara sepertiga lainnya disebabkan oleh infeksi (chlamydia, gonorrhea, atau trichomoniasis). Hasil tersebut didapat berdasarkan studi ilmiah pada lebih dari 500 pria dengan masalah darah di air mani. Kesimpulannya, kanker bukanlah penyebab darah di air mani pada pria di bawah usia 40 tahun.
Sementara pada pria berusia di atas 40 tahun, penyebabnya bisa oleh karena infeksi, masalah prostat, atau penyebab lainnya. Karena itu, kanker prostat harus diwaspadai, terutama pada lansia, tapi kanker prostat bukanlah penyebab umum darah di air mani.
Mungkinkah darah itu berasal dari pasangan? Kalau Anda merasa darah di air mani berasal dari pasangan, minta ia mengeceknya jika ternyata ia menstruasi. Cara lain untuk melihat darah di air mani adalah dengan kondom. Gunakan kondom pada beberapa kali hubungan seks. Cara ini memungkinkan Anda untuk memeriksa air mani dan memastikan darah itu bukan berasal dari Anda.
Memang, sistem reproduksi pria memiliki banyak pembuluh darah dan sumber pendarahan bisa berasal dari mana saja dalam sistem reproduksinya. Jika darah berwarna merah atau pink, sangat mungkin berasal dari uretra (pembuluh di dalam Mr P). Jika darah berwarna pekat, mungkin berasal dari prostat atau sebuah daerah yang disebut seminals vesicles, karena salah satu penyebab paling umum adalah peradangan pada uretra atau kelenjar prostat, terkadang juga infeksi. Karena itu, segera konsultasikan ke dokter jika Anda membutuhkan penanganan lebih lanjut.(Okezone,Kamis, 15 Juli 2010)