RITUAL menyeruput teh sudah dikenal sejak 3000 tahun Sebelum Masehi di China, yakni saat pemerintahan kaisar Shen Nung berkuasa. Ritual ini lantas berkembang di Jepang sejak 1192. Alhasil, tak usah heran kalau masyarakat di dua negara tersebut menjadikan acara minum teh sebagai ritual
Awalnya, ritual ini berjalan apa adanya. Warga di China belum tahu persis khasiat teh yang sebenarnya. Mereka hanya yakin kalau teh mampu menetralisir kadar lemak dalam darah, melancarkan air seni, dan menghambat diare.
Adapun masyarakat Jepang meyakini, teh dapat mengembalikan kesegaran tubuh yang hilang saat melakukan meditasi selama berjam jam.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pangan, beberapa negara juga ikut juga mengkonsumsi teh. Tak heran konsumsi teh pun terus meningkat.
Masyarakat Inggris misaInya mengonsumsi teh 2,5 kg per kapita setiap tahunnya. Konsumsi warga Irlandia lebih tinggi lagi, yakni mencapal 3,5 kg per kapita. Warga Pakistan dan India masing-masing menghabiskan teh selama setahun sebanyak 1 kg per kapita dan 0,6 kg per kapita. Adapun di Indonesia, tingkat konsumsi teh baru baru 0,2 kg per kapita. (Novrida Manurung)
Sumber : KONTAN , Kompas, Rabu, 15 Oktober 2008