Vasektomi atau sterilisasi pada pria adalah salah satu metode kontrasepsi yang aman dan tidak ada efek sampingnya. "Metode ini sangat ampuh, efisien, dan tidak berbahaya, serta tidak berpengaruh terhadap kemampuan maupun kepuasan seksual," kata Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia, Prof Dr Biran Affandi, SpOG saat media edukasi “Kontrasepsi Sebagai Suatu Kebutuhan” di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (30/5).
Biran juga menyampaikan cara KB permanen untuk pria ini dapat dilakukan bagi pria yang sudah tidak ingin mempunyai anak lagi, yaitu dengan memotong saluran sperma yang menghubungkan buah zakar dengan kantong sperma, sehingga tidak dijumpai lagi bibit dalam ejakulat seorang pria. “Tapi bukan dikebiri lho, kebanyakan pria menganggap vasektomi adalah dikebiri,” ujar Biran.
“Operasinya aman dan mudah, hanya memerlukan beberapa menit dengan dibius lokal di klinik atau praktek dokter, malahan lebih mudah dari tubektomi. Tapi baru efektif setelah ejakulasi 20 kali atau 3 bulan pascaoperasi. Sebelum itu masih harus menggunakan kondom,” tambah Biran.
Spermatozoa pria yang sudah divasektomi masih terus diproduksi oleh buah zakar, namun karena tertahan tidak bisa dialirkan memasuki prostat, tumpukan spermatozoa akan diserap kembali oleh tubuh. “Itu bukan masalah pada kesehatan seks pria dan tidak mempengaruhi kesehatan tubuh,” ujarnya.
(Kompas,Jumat, 30 Mei 2008)