Berciuman adalah aktivitas paling sensual dan menyenangkan yang bisa Anda lakukan dengan pasangan. Bahkan boleh dibilang, ciuman lebih memberikan rasa intim ketimbang hubungan seksual itu sendiri. Saat Anda sudah bersentuhan dengan tubuh seseorang, entah bibir, wajah, pikiran, dan yang lainnya, saat itulah Anda memiliki potensi untuk menciptakan momen yang lebih intens dengan pasangan.
Karena itu, hanya karena merasa tak pandai berciuman, tak berarti Anda dapat mengesampingkan aktivitas ini setelah menikahi Si Dia? Bila Anda masih merasa insecure dalam hal kemampuan "lip dancing", Anda bisa menanyakan langsung kepada Si Dia, ciuman seperti apa yang membuat nyaman atau tidak. Kemudian, ajaklah ia untuk mengikuti irama Anda.
1. Biarkan Si Dia berinisiatif.
Kebanyakan pria senang jika wanita memegang kontrol aktivitas di atas ranjang, kapan pun ia merasa senang melakukannya. Namun yang mengejutkan, untuk urusan mencium bibir, kebanyakan pria lebih memiliki cara yang lebih tradisional. Wanita bisa saja membuat inisiatif berciuman, namun tidak saat ciuman pertama, begitu menurut mereka.
2. Berpartisipasilah.
Balas ciumannya jika Si Dia mencium Anda. Jangan diam saja berharap ialah yang akan memegang peranan, dan Anda tinggal menikmatinya. Penyebab lain yang membuat wanita enggan memainkan bibirnya adalah karena khawatir tidak tahu bagaimana mencium yang benar. Sebaiknya Anda tak perlu mengkhawatirkan hal semacam itu, karena yang penting Anda dan pasangan sama-sama menikmatinya.
3. Spontan saja.
Ciuman yang sempurna kadang-kadang tidak perlu direncanakan. Namun bagian terbaik dari sebuah ciuman adalah spontanitas yang Anda lakukan. Seolah ia sedang tidak mengharapkannya, namun tiba-tiba menerima anugerah dari Anda. Misalnya, Anda mempunyai suatu berita gembira untuk Si Dia, dan tak sabar untuk mengabarkannya, sehingga begitu bertemu Anda langsung menciumnya.
4. Tutup mata Anda.
Mulutnya yang menganga dalam jarak yang begitu dekat sangat tidak seksi untuk dilihat. Dengan menutup mata, Anda lebih dapat menikmati ciumannya. Kecuali bila Anda dan pasangan sama-sama berhenti, saling menatap mata untuk memastikan kenyamanan Anda masing-masing, lalu melanjutkan sesi yang terputus tadi.
5. Bentangkan bibir Anda.
Bibir yang terbuka akan terasa sensual. Namun, penting bagi Anda untuk mengontrol jumlah air liur yang Anda kirimkan ke bibir pasangan. Bila terlalu kering, ciuman Anda juga akan garing. Pastikan air liur tidak membasahi seluruh bibir dan muka Si Dia. Cukup sampai cairan tersebut sanggup memuluskan gerakan bibir Anda.
6. Bermainlah dengan tangan Anda.
Pencium yang ulung tahu bahwa bibir saja tidak cukup untuk membuat sesi yang tak terlupakan. Gunakan tangan Anda untuk menyapu rambut Si Dia, berpegangan di pahanya yang kokoh, mengusap punggungnya dengan lembut, atau menyentuh dadanya jika posisi Anda sedang tidur. Sentuh wajahnya, elus bagian belakang kepalanya, tarik tangannya, apa saja.
7. Berikan surprise.
Untuk pencium yang senang mencoba sesuatu yang baru, ada beberapa gerakan yang akan melengkapi kebahagian pasangan. Namun jangan langsung memberikan semuanya; lakukan tes untuk memastikan ia juga menyukainya. Misalnya, singkap kausnya, lalu bermainlah dengan putingnya. Seperti Anda, pria pun menyukai sentuhan di bagian tersebut. Atau, turunkan tangan Anda perlahan-lahan menuju ke selangkangannya. Hal ini akan menambah sensasi ciuman Anda.
8. Bernafas seperti biasa.
Ciumannya yang panas membuat Anda megap-megap. Namun tak perlu berhenti untuk menarik nafas, atau memperingatkannya agar tidak mencium terlalu hot. Hal ini hanya membuatnya ilfil. Teruskan saja permainan tersebut sambil tetap bernafas melalui hidung seperti biasa. Deru nafas Anda hanya akan membuatnya makin bernafsu mencium Anda lagi, dan lagi!
9. Makan permen mint.
Permen mint akan membantu nafas yang lebih segar, karena nafas yang bau bawang, asap rokok, atau durian, akan membuat suami Anda kehilangan nafsu. Hal lain yang juga membuatnya menyesal pernah mengenal Anda adalah jika Anda tiba-tiba bersendawa saat ia tengah mencium Anda. Aih!
Sumber : Your Tango, Kompas,Jumat, 27 Maret 2009