Layaknya menikmati hidangan makan malam, belum lengkap rasanya jika acara bercinta tidak ditutup dengan dessert atau yang biasa disebut afterplay. Meski hanya sentuhan, rabaan, dan pelukan, aktivitas ini dapat memperkuat hubungan emosional Anda dan pasangan. Bonusnya, multiple orgasm, lho.
Sering terlewat
Pengertian dari afterplay adalah aktivitas yang dilakukan pasangan setelah anda dan pasangan mencapai orgasme. Itu berarti, jika Anda atau pasangan saja yang merasakan orgasme, aktivitas lanjutan ini tidak "sah".
Tak hanya Anda, pasangan pun membutuhkan afterplay. Pasalnya, sama halnya dengan hidangan penutup yang berguna untuk menetralisasi berbagai rasa yang "tajam" dari menu utama, peran afterplay pun untuk menetralisasi perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh seusai melakukan aktivitas seks.
Sayangnya, afterplay sering kali terlewat, terutama pada pria. Setelah mencapai orgasme, mereka lebih sering langsung tidur, merokok, atau keluar kamar. Mengapa? Sebagian besar pria mengaku merasa lelah dan kebiasaan.
Apa bedanya dengan Anda? Mengapa Anda bisa bertahan untuk menu penutup, sedangkan pasangan sulit? Ini penjelasannya. Ibarat air, perempuan pelan sekali untuk mendidih dan lama untuk menjadi dingin. Sebaliknya, pria sering diibaratkan api, cepat padas dan cepat padam pula. Jadi, itu sebabnya perempuan membutuhkan waktu relaksasi lebih lama setelah berhubungan seks dibandingkan pria.
Pelukan hingga rabaan
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan dalam afterplay, mulai dari berpelukan ringan, berciuman lembut, saling meraba, saling memijat, sampai mandi bersama. Menurut psikolog dan ahli terapi seks, Joel D Block PhD, dalam bukunya Secrets of Better Sex, kegiatan yang paling sering dilakukan saat afterplay adalah berpelukan dan mengobrol.
Menurut Joel, saling memuji dan mengekspresikan cinta juga bisa melipatgandakan kenikmatan bercinta. Ucapan I love you atau "Aku makin sayang deh sama kamu" sambil memeluk dan mencium lengannya bisa membuat dia melayang.
Ada beberapa alasan mengapa sesi ini jangan sampai terlewat. Salah satunya adalah terjaganya kedekatan emosional antara Anda dan pasangan. Selain itu, kepuasan yang terbentuk juga bersifat jangka panjang. Ketika Anda dan pasangan merasa puas, nyaman, dan terikat satu sama lain, Anda dan pasangan akan lebih mudah menjalani hubungan. Komunikasi pun berjalan lancar. Sebaliknya dengan kepuasan yang didapat dari orgasme bersifat sesaat. Dengan kata lain, jika hanya kepuasan ini yang dicari, dengan masturbasi pun Anda bisa mendapatkannya. "Tambahan lain, tubuh Anda dan pasangan akan lebih relaks," kata Joel.(Kompas,Sabtu, 25/9/2010)