"Payudaraku jelas memang mini," katanya saat ditemui dalam acara Golden Globes 2002. "Senang rasanya bisa memakai gaun berleher rendah dan tetap terlihat elegan."
Tidak heran keputusannya melakukan breast implant dianggap tidak sesuai dengan sikapnya selama ini yang bangga dengan payudaranya yang mungil alami. Memang sih payudara barunya tidak bisa dibilang besar, tetapi memang terlihat lebih penuh. Sebagian mempertanyakan alasan di balik tindakan Kate: apakah hanya supaya dadanya terlihat lebih proporsional atau ingin menyenangkan "seseorang"?
Melakukan implan payudara memang hak pribadi setiap orang, apalagi bila hal itu membuatnya lebih percaya diri. Pertanyaan yang menggelitik adalah, benarkah pria menyukai perempuan yang berdada besar?
Bagaimanapun juga, pria adalah makhluk visual. Ketika mendatangi sebuah kafe, tempat konser, atau komunitas baru, radar milik pria tentu akan langsung mendeteksi perempuan yang terlihat paling kinclong. Entah karena kulitnya yang putih, rambutnya yang panjang, kaki yang jenjang, dan payudara yang besar, tentunya.
"Sebagai pria, kita ini langsung mampu melihat sesuatu yang indah di seberang kita, atau mungkin seorang wanita yang duduk di bagian lain dari lapangan basket," kata Donny (25), sebut saja demikian, seorang penyiar radio.
"Kita ini sudah diprogram untuk tertarik melihat payudara," timpal Firman (31, bukan nama sebenarnya). Namun, payudara bukan hal utama yang menarik perhatiannya. Firman mengaku lebih suka mengagumi bokong wanita karena tahu bagian tersebut harus dilatih secara rutin agar tampak penuh sempurna.
Namun, obsesi pria pada umumnya terhadap payudara hanya sekadar menatapnya. Bagi Tommy (29), misalnya, ukuran payudara bukan faktor yang menentukan kalau tujuannya untuk mencari pacar. "Kalau saya sih akan mencari 10 hal lainnya yang menarik buat saya, sebelum mempertimbangkan ukuran dadanya," katanya.
Pria yang lain juga memilih pasangan dengan dada yang berukuran sedang. Ada yang mengatakan khawatir hanya akan menatap ke arah dada saat berbicara dengan perempuan berpayudara besar (hm... pria pun merasa risi jika ketahuan melakukan hal ini!). Yang lain merasa khawatir pasangannya selalu menjadi perhatian pria lain karena penampilannya itu. Hal ini sedikit berkaitan dengan ego mereka; mereka tak senang jika pasangannya dikagumi orang lain dengan cara yang kurang pantas.
Nah, sebagian pria yang lain justru tidak menyukai perempuan berdada besar. Hal ini memang lebih cenderung berhubungan dengan selera. Semakin dewasa, pria juga semakin mampu memandang payudara sebagai sesuatu yang natural dan bukan sesuatu yang sifatnya erotis. Mereka menjadi lebih mampu menerima ketidaksempurnaan payudara milik pasangannya.
"Kalau kita melihat istri sedang menyusui, itu bisa mengubah persepsi kita tentang payudara," tutur Paul (36), bapak dua anak. "Payudara yang sedikit turun itulah yang membuat anak-anak kami menjadi sehat."
So, ladies, ketika hubungan Anda dan pasangan baik-baik saja sejauh ini dan tak ada komentar apa pun mengenai bagian tubuh Anda ini, artinya si dia sudah puas dengan diri Anda apa adanya. Rawatlah payudara Anda dengan semestinya, untuk kesehatan Anda sendiri!
Sumber : Betty Confidential , Kompas,Rabu, 12 Mei 2010