Counter pakaian dalam di department store umumnya menyediakan 1 set bra dan celana dalam (CD). Namun ternyata tidak semua perempuan memakai bra dan CD yang matching. Bisa saja bra yang dipakai dari merek terkenal, CD-nya merek abal-abal. Warna dan motifnya pun belum tentu sinkron. Bagi mereka, yang penting keduanya nyaman dipakai.
Ambil contoh Dede Ayu (31), yang mengaku tidak punya satu pun bra dan panty yang matching. "Soalnya kadang kalau beli, CD-nya enak dipakai, tapi bra-nya enggak. Atau sebaliknya," tutur karyawan sebuah perusahaan penerbitan ini.
Bagi perempuan yang lain, memakai bra dan CD yang matching justru suatu keharusan, atau setidaknya, selalu diusahakan matching. "Enggak pede kalau bra dan panty-nya belang-belonteng. Biasanya kalau beli bra saya tanya dulu ke counter pakaian dalamnya, ada CD-nya enggak? Kalau enggak ada, saya mencari bra lain yang ada pasangannya. Yang prioritas sih, bra-nya," seru Cynthia Dewi (31), seorang sekretaris.
Meskipun bra dan panty tentunya tidak terlihat saat Anda mengenakan pakaian lengkap, namun sebagian perempuan merasa hal tersebut mempengaruhi kenyamanan. "Walaupun dari luar enggak kelihatan, tapi di hati terasa nyaman. Jadi nambah pede aja," tukas Erika (29), staf marketing. "Tapi itu sugesti juga kali, ya?"
Ia sendiri sebenarnya tidak selalu mengenakan pasangan yang matching. Setelan yang 1 set dipakainya untuk acara tertentu, seperti menghadapi resepsi perkawinan, meeting, atau jalan-jalan resmi.
Bikin turn-on
Bagi Angel (38, bukan nama sebenarnya), serasi atau tidak tergantung apakah ia sedang memiliki pasangan saat itu. "Kalau ada yang lihat, pakai yang matching. Kalau lagi jomblo, asal! Hahaha..." serunya, sambil menambahkan bahwa serasi tidak selalu harus satu set, asal sesuai warnanya saja. "Tapi kadang-kadang juga untuk menyenangkan diri sendiri, kok."
Penuturan Cynthia, Erika, dan Angel, membenarkan anggapan bahwa perempuan seringkali juga berdandan untuk kepuasan dirinya sendiri. Namun pada momen-momen tertentu, mereka tak menyangkal berdandan untuk pasangannya. Tak terkecuali urusan memakai bra dan CD yang serasi. Mari kita tanya bagaimana pendapat para pria.
Sepengetahuan mereka, para pria ini, setiap bra pasti memiliki panty yang senada, atau menjadi pasangannya. Maka ketika ada perempuan yang tidak memakai pakaian dalam yang matching, "We just don't get it," ujar mereka.
Apakah mereka jadi ilfil jika mendapati pasangannya memakai pakaian dalam yang belang-belonteng seperti kata Cynthia?
"Agak, sih. Cowok itu kan biasanya mau lihat bodi ceweknya sempurna, termasuk dari cara memakai lingerie atau semacamnya. Nah, kalau enggak match kan bikin ada yang kurang enak dilihat aja," ujar Addie (38), karyawan sebuah bank asing.
Meskipun begitu, berkurangnya "rasa" tersebut sebenarnya tidak mempengaruhi umumnya penilaian pria terhadap pasangannya. Namun mendapati bahwa pasangan memakai bra dan CD yang serasi adalah sesuatu yang menyenangkan. Bagi Satrio (36), hal tersebut bisa makin membangkitkan keinginannya untuk making love.
"Misalnya, waktu saling membelai dan membuka pakaian pasangan satu-satu, ternyata dia lagi pakai yang matching gitu. Pasti tambah pingin," ujar bapak satu anak ini. "Atau, bisa saja tadinya enggak terasa apa-apa. Terus enggak sengaja lihat pasangan pake matching set. Jadinya horny."
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda selalu memakai bra dan panty yang serasi?
(kompas,Senin, 18/1/2010)