Foreplay termasuk aktivitas yang cenderung kurang disukai pria. Ketika ia sudah berhasrat, pria cenderung bisa langsung melakukannya. Berbeda dengan perempuan, yang perlu diberi puja-puji, dicurahi kasih sayang, dan disentuh agar area genitalnya segera siap untuk melakukan intercourse.
Namun, kadang kala ada situasi tertentu di mana foreplay tidak dibutuhkan. Anda hanya perlu tahu tipe seks apa yang bisa dilakukan tanpa pemanasan lebih dulu. Berikut beberapa di antaranya.
Seks "selamat datang"
Ketika suami sedang melakukan perjalanan dinas selama beberapa minggu, Anda tentu terpaksa berpisah sementara. Anda berdua tentu akan sangat merindukan satu sama lain dan membuat pertahanan diri menjadi bobol ketika suami akhirnya pulang. Anda pasti tak akan mampu menolak ajakan lembutnya untuk segera melepas rindu. Kalau sudah begini, aturan tentang foreplay sudah pasti akan menguap begitu saja.
Seks kilat alias "quickie sex"
Hanya punya waktu singkat, jangan jadi alasan untuk tidak berhubungan seks. Namun, bila bersedia melakukan seks kilat ini, pastikan Anda juga menginginkannya. Karena, ketika dilakukan dengan cepat, Anda harus mengabaikan acara foreplay-nya. Begitu Anda setuju melakukan sesi ini, Anda bisa melakukannya kapan saja. Dari sekadar menerima ajakan si dia bercinta sesaat sebelum ke kantor, mencuri waktu di fitting room saat Anda sedang mencoba pakaian, atau menyelinap keluar di sela-sela coffee break saat seminar.
Seks di luar ruangan
Seks yang dilakukan di luar ruangan tentu menimbulkan sensasi tersendiri. Tentu tidak perlu diterjemahkan secara harfiah bahwa Anda harus bercinta di taman atau di tempat umum lain. Bisa juga di halaman rumah, garasi, atau di kamar atas yang menghadap ke balkon. Sifat lokasinya yang outdoor ini menyebabkan seks jenis ini tidak foreplay-friendly. Tentu, Anda tidak perlu sampai melakukan intercourse saat di teras rumah, di pinggir pantai, atau di tempat-tempat di mana akan ada banyak orang. Cukup dengan saling membelai bagian-bagian sensitif Anda dan si dia.
Seks ke penjuru ruangan
Ketika Anda sedang mencoba memperluas "daerah jajahan" Anda dari tempat tidur ke ruangan-ruangan lain di rumah Anda, Anda tak akan terlalu memikirkan foreplay. Sebab, muncul rasa waswas aktivitas Anda tengah diintai orang lain. Apalagi inti dari seks semacam ini sebenarnya lebih pada spontanitas dalam hubungan.
"Spontanitas itu indah, menyenangkan, dan mendebarkan," kata Mort Fertel, konsultan pernikahan di Baltimore dan pencipta Marriage Fitness Program. Sering kali, menurut dia, orang terjebak dalam rutinitas di mana mereka melakukan hubungan intim pada waktu yang sama, tempat yang sama, bahkan posisi yang sama. Hal ini akan menyebabkan aktivitas seks menjadi membosankan.
Seks "pelarian"
Pernah mengalami ketika Anda terjebak dalam acara di mana tamu-tamunya tak ada yang Anda kenal, atau pertemuan keluarga yang membosankan? Anda bisa mengusir kebosanan dengan menyelinap ke kamar hotel, kamar ganti, atau ruang pribadi apa pun. Temui si dia di sana. Kemungkinan untuk dipergoki orang lain membuat suasana menjadi mendebarkan, tetapi menambah kegairahan pada Anda.
Meskipun lima jenis seks ini begitu penuh sensasi, jangan lantas menjadikan anti-foreplay jadi kebiasaan. Bagaimanapun juga, sentuhan, cumbuan, belaian, cubitan, dan jilatan, juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan keintiman dan menunjukkan rasa sayang.
(Sumber: Your Tango , KOMPAS,Rabu, 27/10/2010)