Saya sering bertanya-tanya, Miss V saya kok baunya berbeda," tulis seorang pembaca. "Aneh ya, kedengarannya, tapi saya selalu khawatir milik saya baunya kurang sedap, atau berbeda dari wanita lain. Saya tak yakin hal itu normal atau tidak. Bisakah orang lain bisa menciumnya?"
Boleh dibilang, pertanyaan seperti ini sudah lama terpendam dalam hati para wanita, namun tak banyak yang berani mengungkapkannya. Bila kondisi kesehatan vagina memang cukup baik, tentu tak akan jadi masalah. Bagaimana bila vagina sedang terinfeksi, namun tidak segera diatasi karena Anda malu menyampaikannya?
Menurut Ian Kerner, sex therapist yang juga konsultan Love & Sex dari AOL, seperti juga ukuran penis untuk para pria, aroma dan penampilan vagina memang sering memberikan masalah untuk para wanita. Mereka merasa malu jika aroma atau penampilan bagian intimnya ini berbeda dari kebanyakan orang. "Namun kemaluan setiap orang itu berbeda, dan tidak ada dua labia yang sama," tegas Kerner. Wanita seharusnya merasa nyaman dan tetap menarik, kecuali respons pasangan memang kurang baik. Bahkan vagina yang bersih terawat pun memiliki aroma tertentu. Namun bila bau yang ditebarkan tidak seperti biasanya, hal ini bisa menunjukkan bahwa mungkin Anda sedang tidak menggunakan cara pembersihan yang semestinya. Atau, Anda mengalami infeksi.
Aroma vagina biasanya timbul akibat keringat, karena kemaluan dan vagina memang memiliki kelenjar keringat. Aroma tersebut bisa saja berubah menjelang menstruasi, sebagai respons terhadap hormon-hormon yang dilepaskan. Karena itu Anda tak perlu membeli semprotan vagina dengan pengharum, karena produk semacam itu mengandung bahan kimia yang mungkin justru memberikan reaksi yang buruk.
Aroma vagina juga tidak akan tercium bila Anda mengenakan pakaian lengkap. Dokter ahli kandungan baru akan menangkap aroma pasiennya ketika melakukan pemeriksaan, misalnya pap smear (yang tentunya harus membuka celana dalam).
(Sumber: Your Tango , Kompas, Selasa, 1/9/2009)