Area lipatan pangkal paha memang sering kali berwarna lebih gelap dari bagian tubuh yang lainnya. Bagi beberapa orang, kondisi ini sering kali dirasa mengganggu secara penampilan.
Ya, warna gelap di lipatan pangkal paha ini bisa terjadi karena berbagai faktor, demikian menurut dokter Erawita Moegni, SpKK, spesialis kulit dari Clinique Suisse-Jakarta. Kondisi yang tidak menyenangkan ini, antara lain, disebabkan faktor hormonal maupun akibat iritasi pada lipatan pangkal paha yang meninggalkan pigmentasi berlebih.
Masalah kehitaman pada area lipatan paha ini sering ditemukan pada wanita dengan berat badan berlebih. Resistensi insulin yang kerap terjadi pada wanita dengan berat badan berlebih memicu warna lebih gelap pada area lipatan.
Bila kehitaman disebabkan berat badan berlebih, sebaiknya dilakukan diet terlebih dahulu. Setelah berat badan ideal, kemudian dapat dilakukan perawatan pemutihan.
Perawatan pemutihan bisa dimulai dengan menggunakan whitening agent berupa krim yang mengandung asam glicolic, arbutin, ataupun hidroquinon.
Penggunaan whitening agent biasanya juga dikombinasi dengan krim tretinoin yang bermanfaat untuk meregenerasi sel-sel kulit. Krim-krim ini digunakan 3-4 minggu sebelum perawatan selanjutnya. Selain mengurangi gradasi area intim yang menghitam, juga sebagai pengondisian kulit lipatan. Tujuannya agar area lipatan yang berkulit tipis itu tidak mudah iritasi bila dilakukan perawatan yang sifatnya lebih radikal.
Perawatan selanjutnya dengan mikrodermabrasi pada area yang menghitam tersebut. Tentu saja dengan menggunakan tip yang lebih kecil agar fleksibel mencapai area intim yang tersembunyi. Mikrodermabrasi bisa dilakukan 2-3 minggu sekali sembari tetap menggunakan perawatan menggunakan krim.
"Biasanya mikrodermabrasi dilakukan 4 kali dalam 1 paket perawatan. Setelah selesai 1 paket perawatan, biasanya sudah terlihat hasilnya," ungkap dokter Era.
Bila perawatan dirasa masih kurang maksimal, dapat dilakukan mikrodermabrasi lagi sesuai kebutuhan. Namun, bila dirasa sudah cukup, perawatan krim bisa diteruskan hingga beberapa minggu kemudian.
Untuk perawatan pranikah, dokter Era menyarankan untuk mempersiapkan perawatan minimum 1-2 bulan sebelum hari H. Walaupun, menurut dokter Era, ini juga belum tentu bisa memberi hasil maksimal.
"Yang terpenting, upayakan agar berat badan cukup ideal serta tak menggunakan pakaian dalam terlalu ketat ataupun berkaret kencang," pungkas dokter Era mengingatkan. (Kompas,Sabtu, 12/6/2010 )