Kalau melihat tanaman liar ini, tidak ada yang menyangka kalau ternyata tanaman ini bisa dijadikan sayur. Umumnya dijadikan salah satu sayuran dalam pecel. Tak hanya rasanya yang enak, tapi jug amemiliki khasiat yang baik untuk tubuh. Mau tahu?
Tidak semua orang mengenal tumbuhan ini. Daunnya berbentuk panjang-panjang dengan bunga berwarna kuning sedikit oraanye. Tanaman ini termasuk dalam tumbuhan liar, karena hampir banyak di jumpai sebagai hiasan pagar. Tapi siapa sangka kalau tanaman ini bisa dijadikan sayur yang enak?
Cosmos caudatus Kunth, atau yang lebih dikenal dengan daun kenikir ini cukup akrab di telinga masyarakat Jawa. Karena daun kenikir ini sering dijadikan salah satu pelengkap sayuran pada pecel. Daun kenikir ini memiliki aroma yang cukup khas, sedikit wangi dan rasa yang agak sedikit getir.
Daun kenikir mengandung saponin, flavonoida polifenol dan minyak atsiri. Secara tradisional daun ini juga digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga. Sebuah penelitian juga menemukan kalau daun kenikir mengandung senyawa yang memiliki daya antioksidan yang cukup tinggi.
Senyawa yang bersifat antioksidan dapat memacu proses apoptosis melalui jalur intrinsik (jalur mitokondria). Pemacuan apoptosis merupakan salah satu cara penghambatan karsinogenesis atau penyebab kanker. Daun kenikir ini mudah dijumapi di pasar-pasar tradisional. Selain di santap dengan sambel pecel, kenikir juga enak disantap sebagai lalapan dengan sambal goreng tomat.(detikcom)
Tidak semua orang mengenal tumbuhan ini. Daunnya berbentuk panjang-panjang dengan bunga berwarna kuning sedikit oraanye. Tanaman ini termasuk dalam tumbuhan liar, karena hampir banyak di jumpai sebagai hiasan pagar. Tapi siapa sangka kalau tanaman ini bisa dijadikan sayur yang enak?
Cosmos caudatus Kunth, atau yang lebih dikenal dengan daun kenikir ini cukup akrab di telinga masyarakat Jawa. Karena daun kenikir ini sering dijadikan salah satu pelengkap sayuran pada pecel. Daun kenikir ini memiliki aroma yang cukup khas, sedikit wangi dan rasa yang agak sedikit getir.
Daun kenikir mengandung saponin, flavonoida polifenol dan minyak atsiri. Secara tradisional daun ini juga digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga. Sebuah penelitian juga menemukan kalau daun kenikir mengandung senyawa yang memiliki daya antioksidan yang cukup tinggi.
Senyawa yang bersifat antioksidan dapat memacu proses apoptosis melalui jalur intrinsik (jalur mitokondria). Pemacuan apoptosis merupakan salah satu cara penghambatan karsinogenesis atau penyebab kanker. Daun kenikir ini mudah dijumapi di pasar-pasar tradisional. Selain di santap dengan sambel pecel, kenikir juga enak disantap sebagai lalapan dengan sambal goreng tomat.(detikcom)