Paling sedih ketika kita merasa sudah menemukan pasangan ideal, lantas keadaan berubah tak sesuai rencana. Misalnya, pasangan harus pindah ke lain kota atau bahkan negara. Jika pilihannya tetap bersama pasangan, hubungan memang masih bisa dipertahankan. Namun bagaimana mengatasi jarak yang membentang tersebut?
Set waktu bertemu
Buat kunjungan sesering mungkin, meskipun perlu budget khusus untuk ini. Bagaimanapun hubungan takkan bertahan lama jika Anda dan dia jarang bertemu. Sempatkan bertemu jika kebetulan Anda tugas keluar kota. Cara ini bisa menghemat biaya perjalanan.
Jadwalkan waktu komunikasi
Bagi pasangan yang terpisah jarak dan memiliki perbedaan waktu, sebaiknya atur waktu komunikasi tanpa hambatan. Telepon atau internet bisa dijadikan alat komunikasi, asalkan waktunya tepat untuk Anda maupun si Dia.
Jaga hasrat berpasangan
Ikatan emosi perlu dijaga, setidaknya dengan memberikan rayuan saat menelepon atau mengirim e-mail. Cara ini bisa menumbuhkan gairah berpasangan, meski jarang bertatap muka.
Jujur
Hubungan jarak jauh perlu kejujuran. Wajar saja jika Anda tergoda dengan wanita atau pria lain. Jika Anda sudah mulai melirik dan berpindah ke lain hati, sebaiknya jujur saja kepada pasangan. Ini menjadi pertanda hubungan jarak jauh tak lagi sehat untuk Anda dan pasangan.
Rencanakan untuk mengakhiri long-distance
Niatkan untuk mengakhiri hubungan jarak jauh dengan merencanakan pindah berdekatan dengan pasangan. Artinya, dalam jangka waktu tertentu, Anda dan pasangan sudah bersiap untuk tinggal di tempat yang sama. Cara ini memang butuh waktu dan banyak pertimbangan. Namun akan lebih baik daripada hubungan tak jelas masa depannya.
Sumber: LiveStrong, Kompas,Jumat, 9/4/2010