1. BAKTERI
Kasus keputihan karena bakteri biasanya terjadi pada keadaan seperti kehamilan, penggunaan spiral atau IUD (intra uterine device) dan hubungan seksual dengan banyak pasangan. Kondisi ini memicu ketidakseimbangan flora normal vagina yang menyebabkan bakteri jahat di vagina tumbuh berlebihan.
- Keputihan karena bakteri Gardnerella disebut bacterial vaginosis. Sebanyak 50 persen wanita yang menderita bacterial vaginosis tidak mengalami gejala berarti.
- Keputihan jenis ini berciri encer, berwarna putih keabu-abuan dan berbau amis. Bau akan tercium lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak.
- Jika ada iritasi pada daerah vagina berupa rasa gatal, sifatnya lebih ringan daripada keputihan yang disebabkan oleh Candida albicans atau Trichomonas vaginalis.
2. JAMUR
- Keputihan jenis ini disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Umumnya dipicu oleh faktor luar dan dalam tubuh seperti kehamilan, kegemukan, pemakaian pil KB, obat-obatan tertentu seperti steroid, antibiotika, diabetes, daya tahan tubuh yang rendah, iklim panas atau lembab.
- Cairan biasanya berwarna putih kekuningan seperti kepala susu, berbau khas, dan menyebabkan rasa gatal yang hebat pada daerah vulva dan sekitarnya.
- Rasa gatal merupakan keluhan yang dominan.
- Jamur Candida merupakan penyuka gula, sehingga tumbuh tak terkendali ketika terjadi peningkatan kadar gula darah dan ketidakseimbangan hormon yang memicu kenaikan gula darah.
3. PARASIT
- Infeksi parasit Tricohomanas vaginalis termasuk dalam golongan penyakit menular seksual (PMS) karena penularannya terjadi lewat hubungan seksual. Namun, penularan juga bisa terjadi lewat berbagi peralatan mandi pribadi atau dudukan kloset yang sudah terkontaminasi.
- Ciri keputihan ini adalah cairan berwarna kuning hijau, kental, berbusa, dan berbau tidak sedap.
- Kadang keputihan parasit ini menimbulkan rasa gatal dan iritasi di organ intim.
4. VIRUS
- Keputihan karena infeksi virus sering ditimbulkan oleh penyakit kelamin seperti condyloma, herpes, dan HIV/AIDS.
- Condyloma ditandai dengan tumbuhnya kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Penyakit ini sering menjangkiti perempuan hamil.
- Virus herpes ditularkan lewat hubungan seksual. Bentuknya seperti luka melepuh di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal dan terasa panas.
- Gejala keputihan akibat virus bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim. (Kompas,Sabtu, 19/4/2008 )