Dalam upaya menghindari konflik, seringkali kita berlagak seperti kaum Hawa di era Siti Nurbaya yang selalu menuruti apa kata pasangan. Padahal kenyataannya, beda dengan perkiraan kita, sikap penurut malah seringkali dinilai pria kurang seksi! Jangan salah, kebanyakan pria jauh lebih menyukai perempuan cerdas yang mampu mengungkapkan pendapat ketimbang mereka yang berakting "jinak-jinak merpati".
Tak Perlu Berubah Demi Cinta
Sebelum punya kekasih, Dinda dikenal dengan penampilannya yang selalu trendi. Hanya saja, sejak berpacaran dengan Ari, penampilan Dinda sedikit demi sedikit mulai kehilangan gereget. Kata Dinda, itu gara-gara Ari seringkali mengkritik dandanannya kelewat "ajaib". Dinda yang cinta mati pada Ari, memilih menuruti permintaan kekasihnya itu dan mengubah gaya lamanya.
Lain Dinda, lain lagi kisah Melly. Sejak dekat dengan Robert, kekasihnya selama 6 bulan terakhir, Melly nyaris tak pernah lagi kumpul bareng teman-teman satu geng. Kalau ditanya kenapa, pasti penyebabnya ada hubungannya dengan Robert. Entah karena Robert sudah mengajaknya duluan, atau hanya gara-gara Robert tak suka Melly pergi sendirian malam-malam.
Padahal, seorang pendamping yang ideal itu seharusnya bersedia menerima diri kita apa adanya. Kalau pun ada sesuatu yang berusaha diperbaiki pada diri pasangan, semestinya itu bukanlah hal yang sifatnya mendasar. Misalnya, ingin mengubah karakter atau kebiasaan Anda yang sebenarnya sama sekali tidak bersifat merugikan.
Atasi Perasaan Insecure
Apa penyebab banyak perempuan mau saja menuruti tuntutan kekasihnya untuk berubah? Menurut Dr. Kenneth Robbins, profesor di bidang psikologi dari University of Wisconsin, salah satunya adalah karena perasaan insecure yang diam-diam dimiliki oleh perempuan tersebut.
"Ketika berhasil menggandeng kekasih yang memenuhi kualifikasi sebagai pasangan ideal, diam-diam ada perasaan takut kehilangan dalam diri seseorang. Terlebih, kalau kekasihnya itu kebetulan diidolakan oleh banyak orang. Supaya apa yang ditakutkan tidak menjadi kenyataan, dia bersedia melakukan apa pun yang diminta pasangan. Padahal, kalau mau usaha sedikit untuk membujuk, siapa tahu sebenarnya kekasih tidak keberatan diajak berkompromi," kata Robbins.
Sayangnya, masih banyak perempuan yang enggan repot mengerjakan PR untuk melobi kekasih yang banyak menuntut ini-itu. Ketimbang beradu argumentasi, tak sedikit yang memilih "jalur aman", yaitu menyimpan rasa keberatan di dalam hati (atau ngedumel di depan sahabat) dan menampilkan dirinya sebagai seorang kekasih penurut. Padahal, sebenarnya mayoritas pria justru beranggapan bahwa perempuan penurut itu kurang seksi.
Pernah dengar cerita tentang seorang perempuan "baik-baik" yang didepak oleh tunangannya demi perempuan idaman lain yang punya karakter lebih percaya diri dan malah cenderung "bitchy"? Itu hanya salah satu bukti bahwa seorang perempuan yang tahu apa kemauannya selalu tampak lebih seksi di mata pria daripada perempuan yang kelewat penurut.
(Majalah Chic, Kompas,Sabtu, 27/3/2010)