Ketika Anda menikah dalam usia yang masih muda, Anda mungkin berencana untuk menunda kehamilan. Pada saat itu, Anda mungkin tidak menyadari bagaimana kondisi fisik Anda. Apakah tubuh Anda kelak mampu mempertahankan kehamilan? Apakah gaya hidup Anda tidak menyebabkan penurunan kesuburan? Tiba-tiba ketika Anda merasa sudah siap hamil, sejumlah masalah Anda hadapi. Yang paling umum terjadi adalah masalah infertilitas itu.
Infertilitas memang sangat umum terjadi; di Amerika terjadi pada satu dari delapan pasangan. Masalah ini juga bisa diatasi, baik dari usaha Anda sendiri maupun dengan bantuan medis. Jika Anda berniat untuk memperbaiki kesuburan dengan cara alami, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Berhubungan intim secara teratur
Melakukan hubungan intim secara teratur mampu mengendalikan siklus bulanan Anda, sekaligus menunda penurunan kadar estrogen ketika usia kita bertambah. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan kesuburan, demikian menurut penelitian Winnifred Cutler, PhD, pendiri Athena Institute di Chester Springs, Pennsylvania. Meningkatnya kadar estrogen juga sering dikaitkan dengan densitas tulang, sistem kardiovaskuler yang lebih sehat, kolesterol jahat yang lebih rendah, dan kolesterol baik yang lebih tinggi, serta menopause yang lebih ringan.
Jaga berat badan
Memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi dari 25 dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan, seperti sindrom indung telur polikistik, yang mengacaukan siklus menstruasi Anda dan menghalangi rencana Anda untuk hamil tanpa komplikasi. Berolahragalah secara teratur, untuk membuat IMT Anda antara 18,5 dan 25.
Berhenti merokok
Merokok ternyata tidak hanya mengacaukan kesehatan paru-paru dan jantung. Studi baru menunjukkan bahwa merokok bisa meningkatkan risiko menopause dini. Racun di dalam nikotin bisa mengganggu ovulasi. Namun, dengan berhenti merokok sekarang Anda bisa melindungi kesuburan Anda.
Tidur cukup
Dari penelitian, terlihat bahwa perempuan yang telah berkurang kesuburannya memiliki kadar leptin yang rendah. Leptin adalah hormon yang memengaruhi rasa lapar dan berat badan. Kadar leptin akan menurun jika Anda tidak cukup tidur. Jadi, cobalah untuk tidur 7-8 jam setiap hari.
Membersihkan rumah
Bahan-bahan kimia yang terdapat pada produk-produk pembersih rumah ternyata bisa melemahkan kesuburan. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Health Perspectives, polybrominated diphenyl ethers (PBDE, bahan pencegah api pada beberapa mainan, plastik, dan bahan pakaian), perempuan kadar PBDE pada darah yang tinggi butuh waktu dua kali lebih lama untuk dibuahi ketimbang mereka yang memiliki kadar PBDE lebih rendah. Bahan kimia ini bisa mengubah fungsi thyroid dan mengacaukan kadar hormon seks. PBDE bisa bertahan hidup dalam debu yang kita hirup atau sentuh. Karena itu, cucilah tangan setiap kali Anda selesai beraktivitas, untuk melenyapkan berbagai residu dari racun.
Rajin periksa
Infeksi penularan seksual seperti klamidia bisa menyebabkan radang panggul, dan meninggalkan luka pada saluran telur. Hal ini, bisa menyebabkan ketidaksuburan. Jika Anda tergolong aktif secara seksual, lakukan safe sex, dan berkonsultasilah secara rutin pada dokter kandungan untuk memonitor kesehatan reproduksi Anda.
Makan es krim
Para pecinta es krim pasti suka dengan berita ini. Sebab menurut studi dari Harvard School of Public Health, Boston, semua produk ulahan susu dengan lemak penuh (seperti keju, es krim, dan susu) bisa membantu Anda untuk hamil. Senyawa yang larut dalam lemak, yang ditemukan dalam produk-produk tersebut, kemungkinan meningkatkan peluang Anda untuk konsepsi.
Asam folat
Dulu, asam folat hanya direkomendasikan untuk perempuan hamil. Namun suplemen ini (disarankan dengan dosis 400 mcg per hari) sekarang dipertimbangkan sebagai pengobatan untuk semua perempuan dalam usia produktif, demikian menurut Mark Gapinski, MD,dokter kandungan dan kebidanan di Central DuPage Hospital di Winfield, Illinois. Asam folat, yang merupakan bagian dari vitamin B kompleks, digunakan untuk memproduksi dan mempertahankan sel-sel baru dalam kulit, rambut, kuku, dan seluruh tubuh. Folat, yang juga dapat ditemukan dalam berbagai makanan seperti lentil, sayuran hijau seperti bayam, alpukat, dan buah kiwi, juga berfungsi mencegah keguguran dan cacat otak pada bayi.
Sumber: SELF , Kompas,Senin, 27/9/2010