Berhubungan intim tanpa orgasme bagaikan sayur kurang garam. Celakanya, tak sedikit wanita yang mengalaminya. Banyak faktor yang jadi penyebab kegagalan merasakan sensasi kenikmatan seksual tersebut. Salah satunya karena beban psikis dan kurangnya rangsangan yang efektif dari pasangan.
Diduga, antara 20 dan 40 persen perempuan menikah mengalami disfungsi orgasme atau sulit mencapai puncak kepuasan seks. Meski cukup banyak yang sulit mencapai orgasme, ternyata secara umum perempuan lebih suka bicara jujur ketimbang pura-pura puas. Namun, tak sedikit pula yang mengaku terkadang berpura-pura orgasme untuk menyenangkan pasangannya.
Hal itu tecermin dari sebuah survei yang dilakukan majalah wanita di Amerika Serikat terhadap 2.000 responden. Diketahui, 35 persen responden menjawab lebih suka jujur kepada pasangan soal kepuasan seksual dan 32 persen mengatakan dulu selalu berpura-pura orgasme meski kini tidak lagi.
Mengapa harus berbohong? 60 persen responden menjawab untuk membuat pasangannya merasa puas dan 35 persen mengatakan supaya hubungan seksual segera berakhir! "Terkadang saya pura-pura orgasme karena sudah mengantuk. Namun, suami tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyudahi seks," ungkap Lisa (42), salah satu responden.
Psikiatris Anita Clayton, MD, mengatakan, para pria butuh dihargai sehingga kita tak perlu berpura-pura. "Tiap pria tentu ingin memuaskan pasangannya, tapi bagaimana ia bisa melakukannya kalau kita tidak jujur pada usahanya?" kata penulis buku Satisfaction:Woman, Sex and the Quest for Intimacy ini.
Yang perlu diketahui adalah bukan cuma wanita saja yang kecewa. Seorang pria yang gagal membawa pasangannya mencapai orgasme juga merasa kecewa karena hubungan seksualnya berlangsung tidak harmonis. Bila tidak segera ditangani, maka hal ini bisa berakibat hilangnya dorongan seksual, baik pada pria maupun wanita.(Kompas,Kamis, 13/5/2010 )
Diduga, antara 20 dan 40 persen perempuan menikah mengalami disfungsi orgasme atau sulit mencapai puncak kepuasan seks. Meski cukup banyak yang sulit mencapai orgasme, ternyata secara umum perempuan lebih suka bicara jujur ketimbang pura-pura puas. Namun, tak sedikit pula yang mengaku terkadang berpura-pura orgasme untuk menyenangkan pasangannya.
Hal itu tecermin dari sebuah survei yang dilakukan majalah wanita di Amerika Serikat terhadap 2.000 responden. Diketahui, 35 persen responden menjawab lebih suka jujur kepada pasangan soal kepuasan seksual dan 32 persen mengatakan dulu selalu berpura-pura orgasme meski kini tidak lagi.
Mengapa harus berbohong? 60 persen responden menjawab untuk membuat pasangannya merasa puas dan 35 persen mengatakan supaya hubungan seksual segera berakhir! "Terkadang saya pura-pura orgasme karena sudah mengantuk. Namun, suami tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyudahi seks," ungkap Lisa (42), salah satu responden.
Psikiatris Anita Clayton, MD, mengatakan, para pria butuh dihargai sehingga kita tak perlu berpura-pura. "Tiap pria tentu ingin memuaskan pasangannya, tapi bagaimana ia bisa melakukannya kalau kita tidak jujur pada usahanya?" kata penulis buku Satisfaction:Woman, Sex and the Quest for Intimacy ini.
Yang perlu diketahui adalah bukan cuma wanita saja yang kecewa. Seorang pria yang gagal membawa pasangannya mencapai orgasme juga merasa kecewa karena hubungan seksualnya berlangsung tidak harmonis. Bila tidak segera ditangani, maka hal ini bisa berakibat hilangnya dorongan seksual, baik pada pria maupun wanita.(Kompas,Kamis, 13/5/2010 )