Liken Planus merupakan penyakit gatal yang kambuhan, dimulai sebagai ruam dari benjolan kecil yang menyebar, yang kemudian menyatu membentuk plak yang bersisik dan kasar (bercak menonjol).
Sekitar 50% penderita liken planus juga memiliki luka terbuka di mulutnya.
PENYEBAB
Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi tampaknya berhubungan dengan reaksi alergi atau reaksi kekebalan.
Penyakit ini timbul setelah pemaparan alergen (zat yang menyebabkan reaksi alergi) yang kuat, seperti obat-obatan, zat warna dan zat kimia lainnya.
Gejala-gejalanya meningkat pada saat penderita mengalami stres emosional, kemungkinan karena adanya perubahan sistem kekebalan selama terjadinya stres.
Liken planus biasanya terjadi pada usia separuh baya, jarang menyerang anak-anak.
Serangan pertama bisa berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan, membaik lalu kambuh kembali selama bertahn-tahun.
Obat atau zat kimia yang berhubungan dengan terjadinya liken planus adalah:
# Senyawa emas (yang digunakan untuk mengobati artritis)
# Antibiotik
# Arsen
# Yodium
# Obat malaria (klorokin, kuinakrin, kuinidin)
# Antimon
# Fenotiazin
# Diuretik (klorotiazid).
GEJALA
Episode pertama bisa dimulai secara bertahap atau secara mendadak dan menetap selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
Biasanya menghilang dengan sendirinya, tetapi bercak-bercak seringkali kambuh lagi dan bisa berulang selama beberapa tahun.
Ruam hampir selalu menyebabkan gatal, kadang sangat berat.
Benjolan biasanya berwarna ungu dan memiliki pinggiran yang bersiku-siku.
Jika sinar dari samping diarahkan kepada benjolan ini, akan timbul kemilau yang khas.
Jika digaruk atau terjadi cedera kulit yang ringan, bisa timbul benjolan yang baru.
Setelah ruam membaik, kadang meninggalkan pewarnaan gelap di kulit.
Biasanya ruam menyebar secara simetris, paling sering di mulut, batang tubuh, pergelangan tangan sebelah dalam, tungkai, ujung penis dan vagina. Wajah jarang terkena.
Ruam di tungkai, biasanya lebar dan bersisik.
Ruam kadang menyebabkan bercak kebotakan di kulit kepala.
Luka terbuka di mulut biasanya berwarna putih kebiruan dan membentuk garis.
Luka ini sering timbul sebelum munculnya ruam kulit.
Biasanya tidak menimbulkan nyeri, kecuali bila lukanya sangat dalam.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan pola dari kekambuhan penyakit ini.
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan biopsi kulit.
PENGOBATAN
Obat atau bahan kimia yang menjadi penyebab liken planus harus dihindari.
Antihistamin (misalnya diphenhydramine, hydroxizin atau chlorpheniramine) bisa diberikan untuk mengatasi gatal-gatal.
Corticosteroid bisa disuntikkan kedalam benjolan, dioleskan ke kulit atau diberikan per-oral (melalui mulut), kadang disertai obat lain seperti tretinoin.
Untuk luka mulut yang terasa nyeri bisa diberikan obat kumur yang mengandung lidocain, digunakan sebelum makan.
Sekitar 50% penderita liken planus juga memiliki luka terbuka di mulutnya.
PENYEBAB
Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi tampaknya berhubungan dengan reaksi alergi atau reaksi kekebalan.
Penyakit ini timbul setelah pemaparan alergen (zat yang menyebabkan reaksi alergi) yang kuat, seperti obat-obatan, zat warna dan zat kimia lainnya.
Gejala-gejalanya meningkat pada saat penderita mengalami stres emosional, kemungkinan karena adanya perubahan sistem kekebalan selama terjadinya stres.
Liken planus biasanya terjadi pada usia separuh baya, jarang menyerang anak-anak.
Serangan pertama bisa berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan, membaik lalu kambuh kembali selama bertahn-tahun.
Obat atau zat kimia yang berhubungan dengan terjadinya liken planus adalah:
# Senyawa emas (yang digunakan untuk mengobati artritis)
# Antibiotik
# Arsen
# Yodium
# Obat malaria (klorokin, kuinakrin, kuinidin)
# Antimon
# Fenotiazin
# Diuretik (klorotiazid).
GEJALA
Episode pertama bisa dimulai secara bertahap atau secara mendadak dan menetap selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
Biasanya menghilang dengan sendirinya, tetapi bercak-bercak seringkali kambuh lagi dan bisa berulang selama beberapa tahun.
Ruam hampir selalu menyebabkan gatal, kadang sangat berat.
Benjolan biasanya berwarna ungu dan memiliki pinggiran yang bersiku-siku.
Jika sinar dari samping diarahkan kepada benjolan ini, akan timbul kemilau yang khas.
Jika digaruk atau terjadi cedera kulit yang ringan, bisa timbul benjolan yang baru.
Setelah ruam membaik, kadang meninggalkan pewarnaan gelap di kulit.
Biasanya ruam menyebar secara simetris, paling sering di mulut, batang tubuh, pergelangan tangan sebelah dalam, tungkai, ujung penis dan vagina. Wajah jarang terkena.
Ruam di tungkai, biasanya lebar dan bersisik.
Ruam kadang menyebabkan bercak kebotakan di kulit kepala.
Luka terbuka di mulut biasanya berwarna putih kebiruan dan membentuk garis.
Luka ini sering timbul sebelum munculnya ruam kulit.
Biasanya tidak menimbulkan nyeri, kecuali bila lukanya sangat dalam.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan pola dari kekambuhan penyakit ini.
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan biopsi kulit.
PENGOBATAN
Obat atau bahan kimia yang menjadi penyebab liken planus harus dihindari.
Antihistamin (misalnya diphenhydramine, hydroxizin atau chlorpheniramine) bisa diberikan untuk mengatasi gatal-gatal.
Corticosteroid bisa disuntikkan kedalam benjolan, dioleskan ke kulit atau diberikan per-oral (melalui mulut), kadang disertai obat lain seperti tretinoin.
Untuk luka mulut yang terasa nyeri bisa diberikan obat kumur yang mengandung lidocain, digunakan sebelum makan.