Infeksi bisa menyebar dari sinus, gigi, atau aliran darat menuju rongga mata/orbit. Infeksi pada orbit disebut orbital cellulitis. Infeksi mata bisa terjadi setelah luka. Gejala-gejala termasuk rasa sakit, mata menonjol, gerakan mata berkurang, kelopak mata bengkak, dan demam. Bola mata bengkak, penampilan tidak jelas. Penglihatan kemungkinan terhalang.
Tanpa pengobatan yang cukup, orbital cellulitis bisa menyebabkan kebutaan. Infeksi bisa menyebar menuju otak dan tulang belakang, atau penggumpalan darah bisa terjadi dan menyebar dari pembuluh sekitar mata untuk meliputi pembuluh besar pada dasar otak (sinus cavernous) dan menghasilkan cavernous sinus thrombosis.
DIAGNOSA
Dokter biasanya mengenali orbital cellulitis tanpa menggunakan pemeriksaan diagnosa. Meskipun begitu, memastikan penyebabnya bisa membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan pada gigi dan mulut dan sinar-X atau computed tomography (CT) pada sinus. Seringkali, dokter memperoleh contoh dari lapisan pada mata dan dari kulit, tenggorokan, atau sinus sebagai contoh darah dan mengirimkan ke laboratorium untuk di tes. Contoh dikultur (untuk mengembangkan organisme) untuk memastikan infeksi apa yang berkembang menuju orbital cellulitis terletak, jenis organisme apa yang menyebabkan infeksi, dan pengobatan apa yang harus digunakan.
PENGOBATAN
Antibiotik diberikan sebelum hasil tes laboratorium diketahui. Antibiotik oral diberikan untuk kasus ringan, infus antibiotik diberikan untuk kasus yang berat. Antibiotik pertama kali yang digunakan kemungkinan diganti jika hasil kultur menduga obat lain lebih efektif. Kadangkala operasi diperlukan untuk mengeringkan penumpukan nanah (abscess) atau sinus yang terinfeksi.
Tanpa pengobatan yang cukup, orbital cellulitis bisa menyebabkan kebutaan. Infeksi bisa menyebar menuju otak dan tulang belakang, atau penggumpalan darah bisa terjadi dan menyebar dari pembuluh sekitar mata untuk meliputi pembuluh besar pada dasar otak (sinus cavernous) dan menghasilkan cavernous sinus thrombosis.
DIAGNOSA
Dokter biasanya mengenali orbital cellulitis tanpa menggunakan pemeriksaan diagnosa. Meskipun begitu, memastikan penyebabnya bisa membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan pada gigi dan mulut dan sinar-X atau computed tomography (CT) pada sinus. Seringkali, dokter memperoleh contoh dari lapisan pada mata dan dari kulit, tenggorokan, atau sinus sebagai contoh darah dan mengirimkan ke laboratorium untuk di tes. Contoh dikultur (untuk mengembangkan organisme) untuk memastikan infeksi apa yang berkembang menuju orbital cellulitis terletak, jenis organisme apa yang menyebabkan infeksi, dan pengobatan apa yang harus digunakan.
PENGOBATAN
Antibiotik diberikan sebelum hasil tes laboratorium diketahui. Antibiotik oral diberikan untuk kasus ringan, infus antibiotik diberikan untuk kasus yang berat. Antibiotik pertama kali yang digunakan kemungkinan diganti jika hasil kultur menduga obat lain lebih efektif. Kadangkala operasi diperlukan untuk mengeringkan penumpukan nanah (abscess) atau sinus yang terinfeksi.