Abses Kulit (Abses Kutaneus) adalah pengumpulan nanah yang disebabkan infeksi bakteri.
PENYEBAB
Abses kulit bisa terjadi setelah suatu infeksi, biasanya infeksi oleh stafilokokus (paling sering Staphylococcus aureus).
Abses kulit juga bisa terjadi setelah suatu luka ringan, cedera atau sebagai komplikasi dari folikulitis atau bisul.
Abses kulit bisa timbul di setiap bagian tubuh dan menyerang berbagai usia.
Abses kulit bisa menyumbat dan mengganggu fungsi jaringan di bawahnya.
Infeksi bisa menyebar, baik secara lokal maupun sistemik. Penyebaran infeksi melalui aliran darah bisa menyebabkan komplikasi yang berat.
GEJALA
Akan tampak luka kulit, baik dalam bentuk luka terbuka, luka tertutup maupun benjolan.
Luka ini tampak merah dan bisa mengeluarkan cairan.
Terdapat pembengkakan yang keras, bila diraba terasa hangat dan nyeri.
Bakteri bisa menginfeksi jaringan di sekitarnya dan menyebabkan selulitis.
Bakteri juga bisa menginfeksi pembuluh dan kelenjar getah bening di sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penderita bisa mengalami demam.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk membantu menentukan penyebabnya, bisa dilakukan pembiakan atau pemeriksaan cairan yang berasal dari luka di kulit.
PENGOBATAN
Dokter bisa mengobati abses dengan menyayatnya dan mengeluarkan nanahnya. Sebelum penyayatan dilakukan, diberikan obat bius lokal (misalnya lidokain).
Setalah semua nanah dibuang, luka dicuci dengan larutan garam. Kadang kantong abses yang sudah dikeringkan ditutup dengan kasa dan dibuka 24-48 jam kemudian.
Bila abses sudah kering sempurna, biasanya tidak diperlukan antibiotik.
Antibiotik diberikan bila infeksi sudah menyebar atau abses ditemukan di bagian tengah atau bagian atas wajah karena bisa menyebar ke otak.
Antibiotik yang bisa membunuh stafilokokus dan streptokokus adalah nafsilin, dikloksasilin dan oksasilin.
Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan serta mengurangi peradangan dan pembengkakan.
PENCEGAHAN
Usahakan agar kulit di sekeliling luka kecil tetap bersih dan kering.
Obati infeksi ringan secara tuntas.
Waspada akan tanda-tanda terjadinya infeksi (demam, nyeri, kemerahan, pembengkakan).
PENYEBAB
Abses kulit bisa terjadi setelah suatu infeksi, biasanya infeksi oleh stafilokokus (paling sering Staphylococcus aureus).
Abses kulit juga bisa terjadi setelah suatu luka ringan, cedera atau sebagai komplikasi dari folikulitis atau bisul.
Abses kulit bisa timbul di setiap bagian tubuh dan menyerang berbagai usia.
Abses kulit bisa menyumbat dan mengganggu fungsi jaringan di bawahnya.
Infeksi bisa menyebar, baik secara lokal maupun sistemik. Penyebaran infeksi melalui aliran darah bisa menyebabkan komplikasi yang berat.
GEJALA
Akan tampak luka kulit, baik dalam bentuk luka terbuka, luka tertutup maupun benjolan.
Luka ini tampak merah dan bisa mengeluarkan cairan.
Terdapat pembengkakan yang keras, bila diraba terasa hangat dan nyeri.
Bakteri bisa menginfeksi jaringan di sekitarnya dan menyebabkan selulitis.
Bakteri juga bisa menginfeksi pembuluh dan kelenjar getah bening di sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penderita bisa mengalami demam.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk membantu menentukan penyebabnya, bisa dilakukan pembiakan atau pemeriksaan cairan yang berasal dari luka di kulit.
PENGOBATAN
Dokter bisa mengobati abses dengan menyayatnya dan mengeluarkan nanahnya. Sebelum penyayatan dilakukan, diberikan obat bius lokal (misalnya lidokain).
Setalah semua nanah dibuang, luka dicuci dengan larutan garam. Kadang kantong abses yang sudah dikeringkan ditutup dengan kasa dan dibuka 24-48 jam kemudian.
Bila abses sudah kering sempurna, biasanya tidak diperlukan antibiotik.
Antibiotik diberikan bila infeksi sudah menyebar atau abses ditemukan di bagian tengah atau bagian atas wajah karena bisa menyebar ke otak.
Antibiotik yang bisa membunuh stafilokokus dan streptokokus adalah nafsilin, dikloksasilin dan oksasilin.
Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan serta mengurangi peradangan dan pembengkakan.
PENCEGAHAN
Usahakan agar kulit di sekeliling luka kecil tetap bersih dan kering.
Obati infeksi ringan secara tuntas.
Waspada akan tanda-tanda terjadinya infeksi (demam, nyeri, kemerahan, pembengkakan).