Listeriosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes, dengan gejala yang bervariasi tergantung kepada daerah tubuh yang terinfeksi dan usia penderitanya.
Bakteri Listeria monocytogenes ditemukan di seluruh dunia dan di dalam usus burung, laba-laba, binatang air yang berkulit keras (krustasea) serta mamalia selain manusia.
Pada manusia, listeriosis bisa menyerang hampir setiap organ tubuh.
Yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah bayi baru lahir, usia lanjut (diatas 70 tahun) dan seseorang yang memiliki gangguan sistem kekebalan.
Infeksi paling banyak terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Listeriosis biasanya terjadi karena manusia mengkonsumsi hasil olahan susu atau sayuran mentah yang terkontaminasi.
GEJALA
Pada dewasa, bentuk listeriosis yang paling sering ditemukan adalah meningitis, yaitu suatu infeksi pada selaput yang membungkus otak dan medula spinalis (meningens).
Pada 20% kasus terjadi abses otak.
Meningitis menyebabkan demam dan kaku kuduk, jika tidak diobati bisa menyebabkan penurunan kesadaran, koma dan kematian.
Listeria kadang bisa menginfeksi mata, sehingga mata menjadi merah dan nyeri.
Selanjutnya infeksi bisa menyebar ke kelenjar getah bening, darah dan meningens.
Kadang ifneksi sampai ke katup jantung dan menyebabkan gagal jantung.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan contoh jaringan atau cairan tubuh di laboratorium.
Antibodi terhadap Listeria juga bisa diukur di dalam darah.
PENGOBATAN
Biasanya penisilin bisa menyembuhkan listeriosis.
Jika infeksi telah sampai ke katup jantung, maka diberikan juga antibiotik kedua, misalnya tobramisin.
Infeksi mata bisa diatasi dengan eritromisin per-oral.