Pneumonia Virus adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus.
PENYEBAB
Pneumonia merupakan suatu penyakit umum yang serius, yang setiap tahunnya menyerang 1 dari 100 penduduk.
# Pneumonia virus bisa disebabkan oleh: Virus sinsisial pernafasan
# Hantavirus
# Virus influenza
# Virus parainfluenza
# Adenovirus
# Rhinovirus
# Virus herpes simpleks
# Sitomegalovirus.
Pada bayi dan anak-anak penyebab yang paling sering adalah:
- virus sinsisial pernafasan
- adenovirus
- virus parainfluenza dan
- virus influenza.
Virus campak juga dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada anak yang mengalami kekurangan gizi.
Pada orang dewasa yang sehat, penyebabnya adalah 2 jenis virus influenza, yaitu virus influenza tipe A dan tipe B.
Pneumonia pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh virus cacar air.
Pada usia lanjut, pneumonia virus biasanya disebabkan oleh virus parainfluenza, influenza arau virus sinsisial pernafasan.
Sitomegalovirus atau virus herpes simpleks bisa menyebabkan pneumonia yang berat pada penderita gangguan sistem kekebalan.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- batuk
- sakit kepala
- kekakuan dan nyeri otot
- sesak nafas
- demam
- menggigil
- berkeringat
- lelah.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
- kulit yang lembab
- mual dan muntah
- kekakuan sendi.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan jika tidak ditemukan bakteri di dalam biakan dahak, (karena sulit untuk mengisolasi virus dalam suatu biakan).
# Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: Fiksasi komplemen
# Rontgen dada
# Biopsi paru terbuka (hanya dilakukan pada penyakit yang sangat serius, jika diagnosis tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan lainnya).
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah memberikan terapi suportif, karena infeksi virus tidak akan memberikan respon terhadap antibiotik.
Terapi suportif terdiri dari:
- udara yang lembab
- tambahan asupan cairan
- tambahan oksigen.
Untuk mencegah dehidrasi, mungkin penderita anak-anak dan lanjut usia perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Kadang diberikan obat antivirus (misalnya ribavirin atau amantadin, untuk virus influenza tipe A), terutama pada bayi dan anak-anak.
Untuk pneumonia karena virus herpes dan cacar air bisa diberikan acyclovir.
Beberapa penderita akan mengalami pemulihan dalam waktu 2 minggu, tanpa meninggalkan gejala sisa.
Akibat yang fatal mungkin akan ditemukan pada:
- penderita lanjut usia
- penderita gangguan sistem kekebalan
- bayi yang menderita kelainan jantung bawaan.
PENCEGAHAN
Lanjut usia, pekerja kesehatan dan penderita penyakit menahun (misalnya emfisema, penyakit jantung dan penyakit ginjal), dianjurkan untuk menjalani vaksinasi influenza sekali setiap tahun.
PENYEBAB
Pneumonia merupakan suatu penyakit umum yang serius, yang setiap tahunnya menyerang 1 dari 100 penduduk.
# Pneumonia virus bisa disebabkan oleh: Virus sinsisial pernafasan
# Hantavirus
# Virus influenza
# Virus parainfluenza
# Adenovirus
# Rhinovirus
# Virus herpes simpleks
# Sitomegalovirus.
Pada bayi dan anak-anak penyebab yang paling sering adalah:
- virus sinsisial pernafasan
- adenovirus
- virus parainfluenza dan
- virus influenza.
Virus campak juga dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada anak yang mengalami kekurangan gizi.
Pada orang dewasa yang sehat, penyebabnya adalah 2 jenis virus influenza, yaitu virus influenza tipe A dan tipe B.
Pneumonia pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh virus cacar air.
Pada usia lanjut, pneumonia virus biasanya disebabkan oleh virus parainfluenza, influenza arau virus sinsisial pernafasan.
Sitomegalovirus atau virus herpes simpleks bisa menyebabkan pneumonia yang berat pada penderita gangguan sistem kekebalan.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- batuk
- sakit kepala
- kekakuan dan nyeri otot
- sesak nafas
- demam
- menggigil
- berkeringat
- lelah.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
- kulit yang lembab
- mual dan muntah
- kekakuan sendi.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan jika tidak ditemukan bakteri di dalam biakan dahak, (karena sulit untuk mengisolasi virus dalam suatu biakan).
# Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: Fiksasi komplemen
# Rontgen dada
# Biopsi paru terbuka (hanya dilakukan pada penyakit yang sangat serius, jika diagnosis tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan lainnya).
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah memberikan terapi suportif, karena infeksi virus tidak akan memberikan respon terhadap antibiotik.
Terapi suportif terdiri dari:
- udara yang lembab
- tambahan asupan cairan
- tambahan oksigen.
Untuk mencegah dehidrasi, mungkin penderita anak-anak dan lanjut usia perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Kadang diberikan obat antivirus (misalnya ribavirin atau amantadin, untuk virus influenza tipe A), terutama pada bayi dan anak-anak.
Untuk pneumonia karena virus herpes dan cacar air bisa diberikan acyclovir.
Beberapa penderita akan mengalami pemulihan dalam waktu 2 minggu, tanpa meninggalkan gejala sisa.
Akibat yang fatal mungkin akan ditemukan pada:
- penderita lanjut usia
- penderita gangguan sistem kekebalan
- bayi yang menderita kelainan jantung bawaan.
PENCEGAHAN
Lanjut usia, pekerja kesehatan dan penderita penyakit menahun (misalnya emfisema, penyakit jantung dan penyakit ginjal), dianjurkan untuk menjalani vaksinasi influenza sekali setiap tahun.