Penyakit ini merupakan 1-8% dari semua kasus pneumonia dan sekitar 4% dari pneumonia berat yang didapat di rumah sakit.
Penyakit ini cenderung terjadi pada akhir musim panas dan awal musim gugur.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah bakteri Legionella pneumophilla dan spesies lainnya dari Legionella.
Bakteri ini ditemukan di dalam sistem pengaliran air dan bisa bertahan di dalam sistem penyejuk udara yang hangat dan lembab di gedung-gedung perkantoran, termasuk rumah sakit. Karena itu jika organisme ini menyebar melalui sistem penyejuk udara di hotel atau rumah sakit, maka bisa terjadi wabah yang luas.
Mulai dari timbulnya gejala, keadaan akan semakin memburuk pada 4-6 hari pertama, dan 4-5 hari kemudian mulai membaik.
Kebanyakan infeksi menyerang usia pertengahan atau usia lanjut, meskipun juga bisa menerang anak-anak. Pada anak-anak, penyakit ini biasanya tidak terlalu berat.
# Faktor resiko terjadinya penyakit Legionnaire: Merokok sigarret
# Penyakit tertentu (misalnya gagal ginjal, kanker, diabetes atau penyakit paru obstruktif menahun)
# Penderita gangguan sistem kekebalan akibat kemoterapi, kortikosteroid atau penyakit (misalnya kanker dan leukemia)
# Alkoholik
# Usia pertengahan atau usia lanjut
Bakteri Legionella pneumophila
GEJALA
Gejalanya berupa:
- Sakit dan kaku otot
- Nyeri persendian
- Tidak bertenaga
- Merasa tidak enak badan
- Sakit kepala
- Demam
- Menggigil
- Batuk kering
- Batuk darah
- Sesak nafas
- Nyeri dada
- Diare
- Ataksia (gangguan koordinasi).
DIAGNOSA
# Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan berikut: Pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop akan terdengar suara ronki halus
# Pemeriksaan dahak dengan pewarnaan DFA (direct fluorescent antibody) menunjukkan adanya Legionella
# Biakan bakteri dari saluran pernafasan
# Tes urin antigen menunjukkan hasil positif
# Rontgen dada menunjukkan adanya pneumonia
# Analisa gas darah arteri menunjukkan rendahnya konsentrasi oksigen
# Hitung jenis darah menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel darah putih
# Laju endap darah meningkat
# Natrium serum rendah.
PENGOBATAN
Erythromycin merupakan antibiotik terpilih untuk mengobati penyakit Legionnaire.
Pada kasus yang tidak terlalu berat, dapat diberikan per-oral (melalui mulut); jika tidak memungkinkan, bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).
Jika terjadi gangguan pernafasan yang sangat berat, maka sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit guna mendapatkan cairan dan elektrolit serta oksigen tambahan (baik melalui sungkup muka maupun melalui ventilator mekanik).
Sebagian besar penderita yang diobati dengan erythomycin akan menunjukkan perbaikan, tetapi proses penyembuhannya memerlukan waktu yang lama.
Angka kematian adalah sekitar 20%. Angka kematian yang lebih tinggi ditemukan pada mereka yang mendapatkan penyakit ini di rumah sakit atau pada penderita gangguan sistem kekebalan.