UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP Salmonella typhi SECARA in vitro
INTISARI
Salmonella typhi merupakan bakteri penyebab penyakit demam tifoid. Di Indonesia insidensi demam tifoid masih tinggi. Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan resistensi, efek samping dan harga mahal, sehingga sebagai alternatif digunakan tanaman obat. Berdasarkan penelitian, ekstrak buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus eureus dan E.coli secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Salmonella typhi secara in vitro.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control groups design. Dalam penelitian ini terdapat 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan (12,5%, 25%, 50% dan 100%). Metode yang digunakan adalah metode difusi dengan menghitung zona hambat Salmonella typhi pada SSA. Penelitian ini menggunakan analisa statistik Kruskall-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U.
Hasil Uji Deskriptif didapatkan rerata zona hambat Salmonella typhi pada kelompok kontrol; kelompok perlakuan 12,5%; 25%; 50%; 100% berturut-turut adalah sebesar 26; 17,25; 11,91; 8,67; 7,67 berarti zona hambat Salmonella typhi semakin menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak buah mengkudu. Pada uji Kruskall-Wallis diperoleh nilai p<0,05 berarti terdapat perbedaan efek ekstrak buah mengkudu yang bermakna di antara berbagai kelompok. Pada uji Mann-Whitney U diperoleh nilai p<0,05 pada kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan dan pada kelompok perlakuan 12,5% dengan 25%, 50%, 100% yang berarti terdapat perbedaan efek ekstrak buah mengkudu yang bermakna antar kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan dan antar kelompok perlakuan 12,5% dengan 25%, 50%, 100%.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah mengkudu dalam berbagai konsentrasi mempunyai efek terhadap Salmonella typhi secara in vitro.
sumber : unissula.ac.id
INTISARI
Salmonella typhi merupakan bakteri penyebab penyakit demam tifoid. Di Indonesia insidensi demam tifoid masih tinggi. Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan resistensi, efek samping dan harga mahal, sehingga sebagai alternatif digunakan tanaman obat. Berdasarkan penelitian, ekstrak buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus eureus dan E.coli secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Salmonella typhi secara in vitro.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control groups design. Dalam penelitian ini terdapat 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan (12,5%, 25%, 50% dan 100%). Metode yang digunakan adalah metode difusi dengan menghitung zona hambat Salmonella typhi pada SSA. Penelitian ini menggunakan analisa statistik Kruskall-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U.
Hasil Uji Deskriptif didapatkan rerata zona hambat Salmonella typhi pada kelompok kontrol; kelompok perlakuan 12,5%; 25%; 50%; 100% berturut-turut adalah sebesar 26; 17,25; 11,91; 8,67; 7,67 berarti zona hambat Salmonella typhi semakin menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak buah mengkudu. Pada uji Kruskall-Wallis diperoleh nilai p<0,05 berarti terdapat perbedaan efek ekstrak buah mengkudu yang bermakna di antara berbagai kelompok. Pada uji Mann-Whitney U diperoleh nilai p<0,05 pada kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan dan pada kelompok perlakuan 12,5% dengan 25%, 50%, 100% yang berarti terdapat perbedaan efek ekstrak buah mengkudu yang bermakna antar kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan dan antar kelompok perlakuan 12,5% dengan 25%, 50%, 100%.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah mengkudu dalam berbagai konsentrasi mempunyai efek terhadap Salmonella typhi secara in vitro.
sumber : unissula.ac.id