Beberapa tahun belakangan ini buah pace, dikenal juga sebagai mengkudu atau noni, menjadi primadona pengobatan alami. Buah buruk rupa ini biasanya dilah menjadi jus untuk mengobati penyakit degenaratif seperti tekanan darah tinggi hingga diabetes melitus. Bahkan, buah pace dipercaya membantu penyembuhan kanker dan menambah kekebalan tubuh. Oleh karena itu, buah ini menjadi bahan pengujian di berbagai laboratorium di seluruh dunia.
Di Indonesia, pengujian preklinis terhadap buah mengkudu baru saja dilakukan oleh Departemen Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang diketahui oleh Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo.
Khasiat mengkudu dalam mengontrol penyakit dalam mengontrol penyakit tekanan darah tinggi ada pada kandungan scopoletin0nya. “Zat ini bermanfaat melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam jangka panjang mengkudu ini menjaga stabiltias tekanan darah normal pada penderita diabetes,” lata Prof. Sumali dalam jumpa pers di Jakarta, pekan lalu.
Mengkudu juga mengandung zat bernama proxeronine, befungsi memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan berupa vitamin C, proanthocyanidins, dan anthocyanidins juga terkandung dalam buah tersebut sehingga mampu mengusir radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh.
Sumber : Senior
Di Indonesia, pengujian preklinis terhadap buah mengkudu baru saja dilakukan oleh Departemen Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang diketahui oleh Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo.
Khasiat mengkudu dalam mengontrol penyakit dalam mengontrol penyakit tekanan darah tinggi ada pada kandungan scopoletin0nya. “Zat ini bermanfaat melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam jangka panjang mengkudu ini menjaga stabiltias tekanan darah normal pada penderita diabetes,” lata Prof. Sumali dalam jumpa pers di Jakarta, pekan lalu.
Mengkudu juga mengandung zat bernama proxeronine, befungsi memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan berupa vitamin C, proanthocyanidins, dan anthocyanidins juga terkandung dalam buah tersebut sehingga mampu mengusir radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh.
Sumber : Senior