Siapa yang tidak kenal mengkudu?, Bentuknya tak beraturan, ada yang besar dan ada pula yang kecil. Meski baunya sangat tidak sedap, namun khasiatnya ternyata sangat menakjubkan.
Mungkin banyak diantara kita yang mengenal mengkudu, namun tak pernah memakannya. Siapa nyana buah yang ternyata tak bercita rasa ini ternyata menyimpan banyak sekali manfaat. Sampai-sampai Dr. Listyani Wijaya, Direktur Farmasi dan Medika BPPT menganggapnya sebagai buah ajaib karena khasiatnya yang menakjubkan.
Menurut Tarwadi, staf Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT sebagaimana ditulis Republika mengatakan banyak sekali manfaat buah mengkudu. Diantaranya : meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan kanker dan tumor, menghilangkan rasa sakit (analgetik), anti radang dan anti alergi, anti bakteri, serta menguatkan dan memperbaiki sistem pencernaan.
Manfaat lainnya, mengkudu bisa memperbaiki sistem kardiovaskular, menyembuhkan penyakit kulit, menyembuhkan penyakit tenggorokan, memperbaiki gangguan menstruasi, menjaga agar tetap awet muda, dan lain-lain.
Mengenai zat-zat yang dikandung mengkudu, buah ini mengandung 52% air dan sisanya berupa kulit, biji dan daging buah. Daging buah inilah yang banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat.
Di dalam daging buah tersebut, terdapat zat terpenoid, yaitu hidrokarbon isometrik yang terdapat pada lemak atau minyak esensila yang berperan dalam proses sintetik organik dalam tubuh manusia.
Selain itu juga terdapat zat anti kanker Damnachantal, yang melawan tumbuhnya sel abnormal. Pada stadium pra kanker zat ini bisa merangsang pertumbuhan normal sel-sel yang abnormal.
Selain itu juga terdapat zat anti bakteri. Misalnya acubin, L-asperuloside, alizarin, antraquinon, yang berfungsi melawan bakteri penyebab infeksi. Kemudian Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, semuanya ini bermanfaat untuk mengobati pilek, demam. flu dan infeksi kulit.
Buah ini juga mengandung berbagai jenis asam. Seperti : asam askorbat yang biasa menangkap radikal bebas, asam kaproat, asam kaprik dan asam kaprilat (asam lemak). Asam-asam inilah yang menyebabkan bau khas dan tajan, terutama asam kaproat dan asam kaprik.
Zat yang lain adalah Scopoletin, yaitu zat yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau anti darah tinggi. Selain itu juga, zat tersebut bersifat anti alergi, anti radang dan bisa membunuh jamur Pythium sp.
Demikian banyaknya khasiat buah mengkudu, tentu terpikir oleh kita bagaimana cara mendapatkan manfaatnya. Dengan kata lain pada umur berapa buah ini sebaiknya digunakan, bagaimana mengolahnya agar tidak merusak zat yang terkandung di dalamnya. Dan inilah yang sekarang sedang diteliti, demikian penjelasan Dr. Listyani.
sumber :chem-is-try.org
Mungkin banyak diantara kita yang mengenal mengkudu, namun tak pernah memakannya. Siapa nyana buah yang ternyata tak bercita rasa ini ternyata menyimpan banyak sekali manfaat. Sampai-sampai Dr. Listyani Wijaya, Direktur Farmasi dan Medika BPPT menganggapnya sebagai buah ajaib karena khasiatnya yang menakjubkan.
Menurut Tarwadi, staf Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT sebagaimana ditulis Republika mengatakan banyak sekali manfaat buah mengkudu. Diantaranya : meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan kanker dan tumor, menghilangkan rasa sakit (analgetik), anti radang dan anti alergi, anti bakteri, serta menguatkan dan memperbaiki sistem pencernaan.
Manfaat lainnya, mengkudu bisa memperbaiki sistem kardiovaskular, menyembuhkan penyakit kulit, menyembuhkan penyakit tenggorokan, memperbaiki gangguan menstruasi, menjaga agar tetap awet muda, dan lain-lain.
Mengenai zat-zat yang dikandung mengkudu, buah ini mengandung 52% air dan sisanya berupa kulit, biji dan daging buah. Daging buah inilah yang banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat.
Di dalam daging buah tersebut, terdapat zat terpenoid, yaitu hidrokarbon isometrik yang terdapat pada lemak atau minyak esensila yang berperan dalam proses sintetik organik dalam tubuh manusia.
Selain itu juga terdapat zat anti kanker Damnachantal, yang melawan tumbuhnya sel abnormal. Pada stadium pra kanker zat ini bisa merangsang pertumbuhan normal sel-sel yang abnormal.
Selain itu juga terdapat zat anti bakteri. Misalnya acubin, L-asperuloside, alizarin, antraquinon, yang berfungsi melawan bakteri penyebab infeksi. Kemudian Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, semuanya ini bermanfaat untuk mengobati pilek, demam. flu dan infeksi kulit.
Buah ini juga mengandung berbagai jenis asam. Seperti : asam askorbat yang biasa menangkap radikal bebas, asam kaproat, asam kaprik dan asam kaprilat (asam lemak). Asam-asam inilah yang menyebabkan bau khas dan tajan, terutama asam kaproat dan asam kaprik.
Zat yang lain adalah Scopoletin, yaitu zat yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau anti darah tinggi. Selain itu juga, zat tersebut bersifat anti alergi, anti radang dan bisa membunuh jamur Pythium sp.
Demikian banyaknya khasiat buah mengkudu, tentu terpikir oleh kita bagaimana cara mendapatkan manfaatnya. Dengan kata lain pada umur berapa buah ini sebaiknya digunakan, bagaimana mengolahnya agar tidak merusak zat yang terkandung di dalamnya. Dan inilah yang sekarang sedang diteliti, demikian penjelasan Dr. Listyani.
sumber :chem-is-try.org