Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, bagi yang menjalankannya. Telah banyak diulas bahwa puasa mendatangkan dampak positif bagi kesehatan. Lalu bagaimana kalau hewan disuruh berpuasa?
Hoelzel dan Prof Carlson mengadakan percobaan pada tikus. Sekelompok tikus diberikan makanan yang diingininya sedangkan kelompok lainnya diharuskan puasa setiap 3 hari. Hasilnya sekelompok tikus yang puasa 3 hari sekali dapat mencegah penyakit-penyakit yang membawa maut, misalnaya kanker dan ternyata kelompok ini dapat mencapai umur 20% lebih lama dari kelompok yang diberi makanan sepuas-puasnya.
Studi-studi lain tentang puasa juga menunjukkan hasil yang sangat baik buat kesehatan. Dalam Am J Clin Nutr 2007;86:7–13. disebutkan hewan-hewan yang dipuasakan dengan cara puasa selang seling (alternate day fasting= ADF) mempunyai insiden diabetes yang lebih rendah, demikian juga konsentrasi glukosa puasa dan insuliya jika dibandingkan dengan kelompok lainnya seperti kelompok pembatasan kalori.
Demikian juga pada masalah jantung & pembuluh darah, kelompok hewan yang melakukan ADF, konsentrasi total kolesterol, triasilgliseronya & tekanan darah juga lebih rendah, dan adanya perbaikan pada infark miokardnya. Pada hal kanker, studi pada hewan dengan ADF menunjukkan penurunan insiden limfoma, lebih lama hidup setelah mendapatkan inokulasi tumor.
Penelitian lain menyebutkan hewan percobaan yang dibiarkan berpuasa lebih tahan terhadap efek kemoterapi daripada kelompok hewan percobaan yang diberi makan seperti biasanya.
Hal menarik lainnya, pada penelitian yang dilakukan Ward Plunet pada University of British Columbia in Vancouver, Canada, memperlihatkan bahwa penyembuhan lebih cepat terjadi pada hewan percobaan yang dibuat luka pada jaringan saraf tulang punggungnya, dari pada kelompok hewan yang tidak berpuasa. Banyak penelitian lain yang juga menyebutkan bahwa puasa dapat mengurangi efek degenerasi sel syaraf pada hewan percobaan.
Kalau pada hewan telah dibuktikan kehebatan dari khasiat puasa, bagaimana pada manusia. Telah banyak diteliti juga efek positif puasa pada manusia, tapi mengapa masih banyak dari kita, terutama orang muslim yang sudah baligh, tidak ikut puasa? -ndrip-
Referensi :
1. Objection of fast, Soilandhealth.org
2. Alternate-day fasting and chronic disease prevention: a review of human and animal trials, Am J Clin Nutr 2007;86:7–13.
3. Starvation-dependent differential stress resistance protects normal but not cancer cells against high-dose chemotherapy, Pnas.org.
4. Fasting may boost recovery from spinal injury, NewScientist.com
Hoelzel dan Prof Carlson mengadakan percobaan pada tikus. Sekelompok tikus diberikan makanan yang diingininya sedangkan kelompok lainnya diharuskan puasa setiap 3 hari. Hasilnya sekelompok tikus yang puasa 3 hari sekali dapat mencegah penyakit-penyakit yang membawa maut, misalnaya kanker dan ternyata kelompok ini dapat mencapai umur 20% lebih lama dari kelompok yang diberi makanan sepuas-puasnya.
Studi-studi lain tentang puasa juga menunjukkan hasil yang sangat baik buat kesehatan. Dalam Am J Clin Nutr 2007;86:7–13. disebutkan hewan-hewan yang dipuasakan dengan cara puasa selang seling (alternate day fasting= ADF) mempunyai insiden diabetes yang lebih rendah, demikian juga konsentrasi glukosa puasa dan insuliya jika dibandingkan dengan kelompok lainnya seperti kelompok pembatasan kalori.
Demikian juga pada masalah jantung & pembuluh darah, kelompok hewan yang melakukan ADF, konsentrasi total kolesterol, triasilgliseronya & tekanan darah juga lebih rendah, dan adanya perbaikan pada infark miokardnya. Pada hal kanker, studi pada hewan dengan ADF menunjukkan penurunan insiden limfoma, lebih lama hidup setelah mendapatkan inokulasi tumor.
Penelitian lain menyebutkan hewan percobaan yang dibiarkan berpuasa lebih tahan terhadap efek kemoterapi daripada kelompok hewan percobaan yang diberi makan seperti biasanya.
Hal menarik lainnya, pada penelitian yang dilakukan Ward Plunet pada University of British Columbia in Vancouver, Canada, memperlihatkan bahwa penyembuhan lebih cepat terjadi pada hewan percobaan yang dibuat luka pada jaringan saraf tulang punggungnya, dari pada kelompok hewan yang tidak berpuasa. Banyak penelitian lain yang juga menyebutkan bahwa puasa dapat mengurangi efek degenerasi sel syaraf pada hewan percobaan.
Kalau pada hewan telah dibuktikan kehebatan dari khasiat puasa, bagaimana pada manusia. Telah banyak diteliti juga efek positif puasa pada manusia, tapi mengapa masih banyak dari kita, terutama orang muslim yang sudah baligh, tidak ikut puasa? -ndrip-
Referensi :
1. Objection of fast, Soilandhealth.org
2. Alternate-day fasting and chronic disease prevention: a review of human and animal trials, Am J Clin Nutr 2007;86:7–13.
3. Starvation-dependent differential stress resistance protects normal but not cancer cells against high-dose chemotherapy, Pnas.org.
4. Fasting may boost recovery from spinal injury, NewScientist.com